Paus Fransiskus Bakal ke Indonesia, Ternyata Ada Paus Lain yang Pernah ke Indonesia Sebelumnya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Agu 2024, 16:42
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
paus fransiskus paus fransiskus (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Paus Fransiskus dijadwalkan melakukan kunjungan ke Indonesia dari 3 hingga 6 September 2024 sebagai bagian dari perjalanan apostoliknya ke wilayah Asia Pasifik.

Selain Indonesia, kunjungan ini juga mencakup Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura, dengan rencana perjalanan berlanjut hingga 13 September 2024.

Paus Fransiskus akan menjadi pemimpin Gereja Katolik ketiga yang mengunjungi Indonesia. Sebelumnya, Paus Paulus VI dan Paus Yohanes Paulus II telah mengunjungi Indonesia pada awal 1970-an dan akhir 1980-an. Berikut adalah ringkasan kunjungan kedua Paus tersebut ke Indonesia di masa lalu.

Paus Paulus VI (1970)

Paus Paulus VI menjadi pemimpin Gereja Katolik pertama yang mengunjungi Indonesia pada 3-4 Desember 1970. Kunjungan tersebut disambut dengan antusias oleh masyarakat, dan Presiden Soeharto secara langsung menyambut kedatangannya di Bandara Kemayoran pada 3 Desember 1970.

Setelah tiba, Paus Paulus VI mengunjungi Gereja Katedral Jakarta untuk berdoa dan bertemu dengan para imam serta biarawan-biarawati setempat.

Baca Juga: Jokowi akan Terima Langsung Kunjungan Paus Fransiskus di Istana

Ia kemudian melakukan pertemuan resmi dengan Presiden Soeharto di Istana Merdeka, di mana Paus menyampaikan pujian terhadap bangsa Indonesia yang dinilainya dinamis, berkeinginan maju, dan menghargai nilai-nilai spiritual.

Selama kunjungannya, Paus Paulus VI juga memimpin perayaan ekaristi di Stadion Utama Senayan (sekarang Stadion Utama Gelora Bung Karno), yang dihadiri oleh puluhan ribu umat dari seluruh Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Papua.

Dalam khotbahnya di stadion tersebut, Paus Paulus VI membahas Yesus Kristus sebagai sosok yang paling sempurna, setara dengan Allah tetapi memilih untuk menyamakan diri dengan manusia.

Ia mengajarkan bahwa setiap umat Katolik terhubung dengan Allah melalui sakramen baptisan dan dapat tetap teguh dalam kegelapan dengan iman kepada Yesus Kristus.

Paus Yohanes Paulus II (1989)

Pada tahun 1989, umat Katolik di Indonesia merasakan kebahagiaan yang mendalam menyambut kunjungan Paus Yohanes Paulus II. Kunjungan kali ini berlangsung lebih lama dibandingkan dengan kunjungan Paus Paulus VI sebelumnya.

Paus Yohanes Paulus II berada di Indonesia selama lima hari, dari 9 hingga 14 Oktober 1989. Selama masa kunjungannya, ia mengunjungi beberapa kota termasuk Jakarta, Yogyakarta, Maumere, Dili (sekarang bagian dari Timor Leste), dan Medan.

Baca Juga: Detik-detik Menegangkan Kapal Nelayan Dihantam Paus Biru Berukuran 25 Meter hingga Terbalik

Dalam kunjungannya, Paus Yohanes Paulus II sering menekankan kekagumannya terhadap Pancasila dan pentingnya setiap bangsa memiliki pandangan hidup serta dasar falsafah negara.

Di Jakarta, pada 9 Oktober 1989, Paus Yohanes Paulus II memimpin misa kudus ekaristi di Stadion Utama Senayan (sekarang SUGBK) dan bertemu langsung dengan Presiden Soeharto di Istana Merdeka.

Keesokan harinya, Sri Paus mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan bertemu dengan biarawan-biarawati di Gereja Katedral Jakarta. Setelah itu, ia melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta, di mana kedatangannya disambut oleh umat Katolik di Lapangan Dirgantara Yogyakarta.

Setelah kunjungan ke Maumere, Dili, dan Medan, Paus Yohanes Paulus II meninggalkan Indonesia pada 14 Oktober 1989.

Selama kunjungannya, Paus Yohanes Paulus II menyampaikan pesan sederhana kepada umat Katolik di Indonesia untuk memperkuat iman kepada Kristus dan meneruskan pesan kasih serta menjaga perdamaian.

Kehadirannya juga memberikan dorongan dan sukacita untuk membangkitkan semangat kerohanian di kalangan anak muda dan anak-anak yang percaya pada Yesus Kristus sebagai Juruselamat.

x|close