Diduga Depresi, Ayah Kandung Bunuh Anak Kandung di Tulungagung

NTVNews - 13 Mei 2024, 13:55
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi anak atau ilustrasi balita Ilustrasi anak atau ilustrasi balita (Istimewa)

Ntvnews.id, Tulungagung - Seorang ayah diduga telah membunuh anaknya yang berusia tiga tahun di Tulungagung, Jawa Timur. Pelaku, yang diyakini mengalami depresi, saat ini telah ditahan oleh pihak kepolisian.

Rendra Abi Prasetyo (29) adalah nama pelaku yang melakukan pembunuhan anaknya dengan cara mencekik dan menutup mulut serta hidung korban di rumahnya di Desa Blimbing, Kecamatan Rejotangan.

“Tersangka diamankan tanpa perlawanan dan kini ditahan di Mapolsek Rejotangan untuk menjalani proses penyidikan atas tindak pidana pembunuhan yang dilakukannya," ujar Kapolsek Rejotangan AKP Kasiyanto di Tulungagung kepada awak media.

Ilustrasi - Korban pembunuhan Ilustrasi - Korban pembunuhan

Rendra, yang sebelumnya bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI), diduga mengalami depresi menurut pengakuan keluarga yang menjadi saksi.

Pihak kepolisian masih memerlukan pendapat dari saksi ahli psikolog atau dokter jiwa untuk menilai kondisi mental pelaku/tersangka. Dari hasil pemeriksaan tersebut, disimpulkan bahwa tersangka, yang baru saja kembali dari Taiwan selama 10 hari, diduga menderita gangguan depresi. 

"Gangguan depresi ini pula yang menyebabkan tersangka dipulangkan ke Indonesia. Rendra dilaporkan beberapa kali melakukan kejadian keonaran di Taiwan," ujarnya.

Ilustrasi Bayi <b>(Istimewa)</b> Ilustrasi Bayi (Istimewa)

Menurut dia, tersangka sudah mengalami depresi sejak ke luar negeri, dan rupanya atas depresi tersebut berakibat hingga merenggut nyawa buah hatinya.

Peristiwa pembunuhan itu diperkirakan terjadi pada Minggu, 12 Mei 2024 malam, sekitar pukul 20.00 WIB saat bermain dengan tersangka atau pelaku di dalam rumah.

Sedangkan istri dan keluarga lainnya berada di depan rumah. Tanpa diketahui oleh keluarga, tersangka lalu mencekik dan membungkam korban hingga menghembuskan nafas terakhirnya.

TERKINI

Load More
x|close