Cerita Haru Iqbal Ramadhan, Anak Machica Mochtar dan eks Jenderal TNI: Aparat Menyiksa Saya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Agu 2024, 09:22
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Machica Mochtar dan Iqbal Ramadhan Machica Mochtar dan Iqbal Ramadhan (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Aksi unjuk rasa penolakan revisi UU Pilkada yang dilakukan DPR RI berlangsung ricuh. Polisi akhirnya mengamankan sebanyak 300 peserta dalam aksi protes terkait Revisi Undang-undang Pilkada. Salah satu yang ditangkap adalah Iqbal Ramadhan.

Penangkapan Iqbal Ramadhan memicu reaksi dari ibunya, Machica Mochtar, yang dikenal sebagai penyanyi terkenal pada era 80-an. Dia beberapa kali mendatangi Polda Metro Jaya untuk mengetahui kondisi anaknya. Iqbal pun menjadi pusat perhatian banyak pihak.

Belakangan diketahui bahwa Iqbal adalah putra dari Letjen TNI (Purn) Moerdiono, yang pernah menjabat sebagai Menteri Sekretaris Kabinet di era Presiden Soeharto. Namun, Iqbal menegaskan bahwa ia tidak pernah memanfaatkan nama besar ayahnya untuk kepentingan pribadi.

Machica Mochtar saat di Polda Metro Jaya. Machica Mochtar saat di Polda Metro Jaya.

"Tidak sedikit pun terpikirkan untuk memanfaatkan nama besar ayah saya agar diberikan pengampunan oleh aparat yang sedang menyiksa saya," kata Iqbal dalam keterangannya yang dilansir dari akun Instagram @iqbalramadhannn. 

"Bahkan, ketika saya berada pada situasi yang sangat mengerikan dihadapan aparat bersenjata yang melecehkan, memukul & menendang kepala saya. Tidak sedikitpun terpikirkan untuk memanfaatkan nama besar ayah saya," ujarnya. 

"Hanya satu yang ingin saya ketahui. Bagaimana rasanya menjadi masyarakat kecil saat mereka ditangkap dan ditahan oleh aparat keamanan karena menuntut hak-haknya. Hak untuk bebas dari penyiksaan adalah hak semua anak bangsa di atas bumi manusia," lanjut Iqbal.

Sejak kecil, Iqbal mengaku selalu berjuang melawan ketidakadilan, karena ibunya selalu menanamkan nilai-nilai untuk berpihak kepada orang yang terpinggirkan. Ia tidak bisa menerima apabila penguasa bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat.

"Ada banyak orang tua dan pemuda yang berjuang untuk membayar biaya pendidikan yang mencekik, mencari kerja untuk menjadi tulang punggung keluarga, dan menjadi ojol untuk bertahan hidup sehari. Jurang antara si kaya dan si miskin begitu lebar di negeri ini," ucapnya.

Iqbal Ramadhan Anak Machica Mochtar <b>(Instagram)</b> Iqbal Ramadhan Anak Machica Mochtar (Instagram)

Selain itu, Asisten pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta ini juga menegaskan bahwa perjuangan pada tanggal 22 Agustus merupakan perjuangan seluruh pemuda di Indonesia. Ia menegaskan akan terus berjuang melawan ketidakadilan.

“Takdir memilih saya terlahir sebagai anak dari Jenderal TNI di era Orde Baru dan penyanyi kampung dari Sulawesi Selatan. Saya tidak bisa menolak takdir itu. Tapi hal itu tidak menutup hati nurani dan akal sehat saya untuk melawan kesewenang-wenangan penguasa,” ujarnya. 

"Saya hanyalah anak yatim yang sedang berjuang melawan ketidakadilan. Saya tidak berbeda dengan anak muda lainnya yang melawan ketidakadilan di negeri. Negara ini bukan milik satu keluarga tertentu. Kami menolak untuk tunduk pada kekuasaan yang zalim," tegasnya.

x|close