Ntvnews.id, Malaysia - Sebuah tragedi terjadi di perairan Tanjung Pengelih, Johor, Malaysia, saat seorang penyelam ranjau dari Angkatan Laut Kerajaan Malaysia (TLDM) meninggal dunia dalam operasi salvage (penyelamatan) kapal Kerajaan (KD) Pendekar pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Menurut pernyataan Bagian Komunikasi Strategik Markas Tentara Laut yang diakses di Kuala Lumpur yang dikutip dari Antara, mengatakan jika Laskar Kelas (LK) I PLM Arman San Hermansa meninggal dunia saat melakukan tugas penyelamatan.
Jenazah Hermansa selanjutnya akan dilakukan outopsi di Rumah Sakit Sultan Ismail, Johor, dan akan dibawa ke Lahad Datu, Sabah untuk dimakamkan.
Baca Juga:
Sementara, kapal TLDM KD Pendekar mengalami kebocoran dan kebanjiran besar pada Minggu, 25 Agustus 2024 pukul 12.00 siang waktu setempat (pukul 11.00 WIB) di posisi 2 batu nautika Tenggara Tanjung Penyusop, Johor, saat sedang melaksanakan operasi.
Kapal Kerajaan (KD) Pendekar milik Angkatan Laut Kerajaan Malaysia (TLDM) (Antara)
Kapal tersebut kemudian dilaporkan tenggelam sepenuhnya pada pukul 3.54 petang. Dugaan awal, kebocoran terjadi usai kapal menabrak benda di bawah air.
Baca Juga:
Seri Lawan Thailand, Malaysia Tantang Indonesia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
Kebocoran pertama kali terdeteksi di ruang mesin kapal, kemudian menyebar dengan cepat dan tak dapat terkendali.
Seluruh awak kapal sebanyak 39 orang berhasil diselamatkan usai upaya pengendalian kebocoran dan menstabilkan kapal tidak berhasil.