Ditangkap Saat Demo di DPR, Iqbal Anak Machica Mochtar Merasa Dilecehkan: Saya Diminta Buka Celana

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Agu 2024, 10:56
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Iqbal Ramadhan Anak Machica Mochtar Iqbal Ramadhan Anak Machica Mochtar (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Aksi unjuk rasa mengawal putusan MK soal UU Pilkada di depan Gedung DPR RI berlangsung ricuh. Polisi akhirnya mengamankan sebanyak 300 peserta dalam aksi protes terkait Revisi Undang-undang Pilkada, salah satu yang ditangkap adalah Iqbal Ramadhan.

Putra penyanyi Machica Mochtar, Iqbal Ramadhan, mengaku tidak hanya mengalami kekerasan fisik oleh oknum aparat ketika ditangkap saat mengikuti demonstrasi terkait putusan MK di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis, 22 Agustus 2024.

Dalam sebuah program televisi yang dipandu Aiman Witjaksono, Iqbal mengatakan bahwa dirinya juga mengalami tindakan pelecehan. Ia mengatakan bahwa dirinya diperintahkan untuk menanggalkan celana di tempat umum.

Machica Mochtar dan Iqbal Ramadhan <b>(Instagram)</b> Machica Mochtar dan Iqbal Ramadhan (Instagram)

"Ya sempat mengalami kekerasan dan juga ditahan, jadi waktu saya ditangkap ingin ditahan, bahasanya sih diamankan ya, saya mengalami berbagai banyak kekerasan gitu, di tempat unjuk rasa," ujar Iqbal Ramadhan dilansir akun TikTok @kontenviralcom. 

"Saya merasa dilecehkan karena diminta untuk membuka celana saya pada saat diamankan. Itu di TKP unjuk rasa. Saya lakukan itu karena begitu banyak aparat keamanan yang kemudian memaki-maki saya, memarah-marahi saya," tambahnya.

Iqbal mengaku terpaksa mematuhi perintah tersebut. Ia juga mengalami kekerasan fisik, seperti pemukulan, serta mendapat makian dari oknum tersebut. Namun, Iqbal tidak dapat memastikan identitas pelaku karena kejadian tersebut berlangsung sangat cepat.

Machica Mochtar <b>(Instagram @machicamochtar70)</b> Machica Mochtar (Instagram @machicamochtar70)

"Ya saya lakukan karena begitu banyak aparat keamanan yang memaki-maki saya dari TNI Polri. Saya diminta untuk jongkok, kemudian rambut saya ditarik dari belakang, ditempeleng sekali. Saya menengok melihat siapa pelakunya,” ujar Iqbal. 

“Saya menduga itu dari TNI AD karena menggunakan baju seragam loreng. Saya tidak membaca identitasnya soalnya dia pake wearpack dan tameng, kemudian pentungan. Bajunya seragam loreng hijau," ucap Iqbal.

x|close