Wanita Ditusuk Pria Tak Dikenal di Bandara

Ntvnews.id, Las Vegas - Keamanan yang ketat di bandara tidak selalu menjamin keselamatan penumpang. Ini terbukti dari kasus seorang wanita yang menjadi korban penusukan.

Dilansir dari Daily Mail, Jumat, 30 Agustus 2024, Melissa Mauldin, berusia 36 tahun, sedang menunggu temannya di bandara saat seorang pria tak dikenal tiba-tiba menusuk wajahnya dengan pisau.

Pelaku, Xiong Jin, berusia 54 tahun, menyerang Mauldin di hadapan petugas polisi Otoritas Pelabuhan di lantai keberangkatan Terminal A Bandara New Jersey sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Jin mengklaim tidak mengenal Mauldin dan bahwa serangan tersebut merupakan tindakan acak. Ini bukan pertama kalinya Jin melakukan penyerangan.

Polisi mengungkapkan bahwa kejadian ini terjadi delapan hari setelah Jin menyelesaikan hukuman penjara selama tiga tahun karena kasus penyerangan berat. Jin kini menghadapi dakwaan atas penyerangan berat, kepemilikan senjata ilegal, dan percobaan pembunuhan.

Baca Juga: Delay di Bandara 10 Jam, Tyas Mirasih Ngamuk ke Batik Air

Dua tahun lalu, Jin diduga menikam dua orang setelah mengundang mereka ke rumahnya dan juga pernah dituduh mencoba menikam pemilik restoran Cina, menurut sumber dari penegak hukum.

Mauldin, yang dilarikan ke rumah sakit dengan 14 jahitan, menyatakan bahwa Jin menimbulkan bahaya serius bagi masyarakat dan harus ditahan di penjara, lembaga pemasyarakatan, atau fasilitas psikiatri untuk mencegah bahaya lebih lanjut.

Mauldin, yang datang dari South Carolina ke New Jersey untuk menghadiri sebuah pesta pernikahan, mengalami patah tulang hidung dan tulang pipi akibat penusukan tersebut.

Baca Juga: Truk Terguling di Ruas Tol Dalam Kota Arah Bandara Soetta

Jin akan ditahan di penjara sampai sidang pengadilan dijadwalkan karena statusnya sebagai tunawisma.

Petugas Otoritas Pelabuhan, Ryan Mangold, yang dengan cepat menangkap Jin, mendapat pujian atas tindakannya yang dianggap heroik. Kepala Departemen Kepolisian Otoritas Pelabuhan, Frank Conti, memuji tindakan Mangold yang dianggap mencegah cedera lebih lanjut dan mungkin menyelamatkan nyawa Mauldin.