Ntvnews.id, Jakarta - Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan pada tahun ini harus gagal maju di Pilkada 2024 setelah tidak ada partai yang ingin mengulang dirinya.
Setelah gagal di Pemilihan Presiden, Anies Baswedan sentral diisukan kembali bakal maju menjadi Gubernur Jakarta dan telah didukung oleh beberapa partai Politik seperti PKB, PKS dan NasDem.
Baca Juga:
Ribuan Polisi Sampai Sniper Amankan Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia
Wawancara Jokowi Disebut Settingan, Ini Kata Istana
Namun ketika dekat dengan pendaftar Pilgub Jakarta, mantan Menteri Pendidikan dan Budaya itu malah ditinggal ketika partai tersebut dan memilih bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Anies Baswedan (Instagram)
Karena tidak ada dukungan partai, ia tidak bisa mencalon di Pilgub Jakarta 2024, meskipun sempat ada kabar bahwa PDIP bakal mengusung Anies Baswedan. Namun niat itu tidak jadi dan lebih memilih Pramono Anum-Rano Karno.
Melalui akun Youtube pribadinya, Anies Baswedan menyampaikan beberapa penyesalannya karena gagal maju di Pilkada 2024 dan ia sudah tidak bisa membantu warga kecil yang menyampaikan aspirasinya.
"Apa yang saya sesali? yang saya sesali adalah aspirasi warga kampung-kampung miskin kota. Rakyat miskin kota yang berdatangan ke rumah ini," kata Anies Baswedan, Jumat 30 Agustus 2024.
Dalam video tersebut juga, Anies Baswedan menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat karena tidak membantu segala keluhan yang datang kepada dirinya.
Sebagai tambahan informasi, kabarnya ia akan mendirikan sebuah partai supaya memiliki kekuatan jika suatu hari nanti ingin masuk ke dalam pemerintahan.