Diduga Jegal Anies di Pilkada Jabar, Ono Surono: Kita Cari Mulyono yang Sesungguhnya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Agu 2024, 21:44
Ramses Manurung
Penulis & Editor
Bagikan
Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono dalam dialog NTV Prime di NusantaraTV/tangkapan layar NTV Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono dalam dialog NTV Prime di NusantaraTV/tangkapan layar NTV

Ntvnews.id, Jakarta - Nama Mulyono santer disebut sebagai penjegal Anies Baswedan di Pilkada Jawa Barat 2024. Lantas siapa sebenarnya Mulyono yang bisa 'mengintervensi parpol-parpol yang ingin mengusung Anies?

Muncul anggapan jika yang dimaksud dengan 'Mulyono' adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi sendiri telah membantah tudingan bahwa dirinya terlibat dalam penjegalan pencalonan Anies di Jakarta dan Jabar.

Merespons bantahan Jokowi, Ketua DPD PDI Perjuangan, Ono Surono menyatakan itu memang jawaban Presiden.

"Saya selama ini menyampaikan. Silahkan tafsirkan Mulyono itu siapa? Dan tadi Presiden sudah menyampaikan. Ya memang itu jawaban Presiden. Saya yakin itu bukan jawaban Mulyono," kata Ono Surono dalam dialog NTV Prime di NusantaraTV, Sabtu (31/8/2024).

"Kita cari Mulyono yang sesungguhnya. Saya yakin Bang Iwan juga sangat mengerti," imbuhnya.

Apakah PDI Perjuangan bisa diintervensi?

Ono mengungkapkan sesuai hasil diskusi Anies bersedia maju di Pilkada Jabar dengan catatan harus harus mengajak partai lain selain PDI Perjuangan untuk mendukung.

"Dan teman itu tidak bersedia mendukung Pak Anies Karana memang ada juga kekuatan besar yang menghalangi. Yang saya baca seperti itu," tandas Ono.

Ketika ditanyakan kenapa PDI Perjuangan seolah memaksakan Anies maju di Jabar. Padahal Anies Baswedan diproyeksikan di Jakarta karena merupakan inkamben.

Ono mengatakan pihaknya memang mengusulkan kepada Anies untuk maju di Pilkada Jabar. Usulan tersebut bukan tanpa dasar.

"Dasarnya Pak Anies mempunyai 9 juta suara lebih di Jabar saat Pilpres. Pak Anies juga asli Kuningan dan mempunyai track record yang jelas. Pak Anies bisa menjadi jembatan antara PDI Perjuangan dengan kelompok masyarakat yang selama ini juga memang boleh dikatakan jauh dengan PDI Perjuangan," tuturnya.

"Kita berharap ada rekonsiliasi yang terjadi di Jawa Barat denganPak Anies yang diusung oleh PDI Perjuangan. Jadi proposal kami itu jelas bukan bukan karena waktu yang sempit harus memutuskan," tambahnya.

Terkait langkah Anies membentuk partai usai gagal berlayar di Pilkada 2024, Ono menyatakan sangat mengapresiasi.

"Saya apresiasi Kalau Pak Anis dan kawan-kawan ingin membuat partai politik. Kita akan ketemu di 2029 dan bisa saja partai politiknya Pak Anies bekerja sama dengan PDI Perjuangan. Itu bisa terjadi," pungkasnya.

x|close