Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Jokowi menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai seseorang yang berjiwa patriot dan tidak mementingkan ego pribadi.
Hal itu mengacu saat Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo kalah dua kali atas Jokowi. Namun, pada akhirnya Prabowo mau bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju periode 2019—2024 demi kepentingan seluruh rakyat Indonesia.
Baca juga: Kelakar Prabowo: Sandiaga Kader Gerindra yang Saya Susupkan ke PPP
"Hanya seorang yang berjiwa patriot yang sangat mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang tidak mementingkan ego pribadi, yang tidak mengenal kata menyerah karena tadi beliau menyampaikan sendiri dua kali kalah dengan Jokowi," kata Jokowi saat menghadiri apel kader dan penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu malam dikutip Antara.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan kepada seluruh kader Gerindra yang hadir pada acara tersebut bahwa mereka beruntung dipimpin oleh Prabowo yang juga calon presiden terpilih pada Pemilu 2024.
Baca juga: Prabowo Sapa Cak Imin Pakai Pantun: Kalau Mendapat Kawan Baru, Kawan lama Jangan Dilupa
"Beruntung sekali dipimpin oleh seorang yang sangat visioner, yang berjiwa patriot, konsekuen, pantang menyerah, dan kalau berbicara apa adanya. Yang baik diomongkan baik, yang tidak baik omongkan tidak baik," ucap Jokowi.
Namun, Presiden juga mengingatkan bahwa setelah dilantik menjadi presiden pada tanggal 20 Oktober 2024, Prabowo tidak hanya menjadi milik Gerindra saja, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia.
Presiden Jokowi (ANTARA)
"Tetapi nanti setelah tanggal pelantikan 20 Oktober, bapak/ibu harus mau berbagi karena saat itu begitu dilantik, Bapak Prabowo akan menjadi milik seluruh rakyat Indonesia. Seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote, bukan hanya milik Partai Gerindra," kata Presiden Jokowi.