Ntvnews.id, Jakarta - Polres Tangsel berhasil mengungkap motif A (47) yang tega melakukan tindakan penusukan terhadap D (50) hingga korban meninggal dunia di kawasan Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan. Kedua individu ini bekerja sebagai sekuriti di perusahaan yang sama.
Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang, menjelaskan bahwa A merasa marah atas perkataan yang disampaikan oleh D di hadapan rekan-rekan kerjanya. Victor menjelaskan bahwa karena sakit hati tersebut, A memutuskan untuk melakukan tindakan penganiayaan terhadap D.
"Kami mendapatkan informasi dari Kapolsek dan penyidik yang menangani kasus ini, bahwa ada ucapan kasar yang kemudian menyinggung perasaan pelaku, sehingga karena merasa tersinggung, pelaku melakukan tindak pidana ini," ujar Victor di Polres Tangsel, Serpong, Tangerang Selatan, dilansir dari akun Instagram @wargatangsel.
Ilustrasi penusukan. (Antara/Shutterstock)
Victor menuturkan bahwa A menunggu D pulang ke rumah sebelum melakukan aksinya pada Jumat pagi tadi. A kemudian men*suk korban secara brutal di Jalan M Toha, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan.
"Kemudian, di pinggir Jalan M Toha, pelaku sudah menunggu di lokasi tersebut, menunggu korban yang akan melintas setelah menyelesaikan tugasnya," katanya.
"Setelah korban melintas, pelaku langsung melakukan tindakan penganiayaan dengan cara menusuk korban, hingga akhirnya korban terjatuh di jalan," ucapnya.
Penusukan Sekuriti di Tangsel (Instagram)
Saat ini, pihak kepolisian telah mengamankan pelaku A, meskipun ia masih menjalani perawatan di rumah sakit setelah menjadi sasaran amukan massa usai insiden penusukan tersebut.
"Memang pada saat kejadian, ada masyarakat yang berkumpul dan mungkin melakukan tindakan kekerasan terhadap tersangka ini," katanya.
"Saat ini, tersangka masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang Pamulang," jelasnya.