Anies Tuding Semua Parpol Disandera Penguasa, Gerindra: Makanya Kalau Mau Jadi Kepala Daerah Jangan Malas!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Sep 2024, 10:50
Moh. Rizky
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Anies Baswedan Anies Baswedan (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Anies Baswedan menyebut semua partai politik saat ini tersandera kekuasaan. Hal itu ia sampaikan usai gagal maju di Pilgub Jakarta 2024.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyarankan Anies untuk mendirikan partai politik (parpol) sendiri, jika merasa tak sreg dengan partai yang ada. Selain itu, ia juga meminta Anies tak malas apabila ingin jadi kepala daerah.

Mulanya, Habiburokhman bertanya balik apakah Anies memiliki bukti bahwa semua parpol tersandera kekuasaan. Ia menilai pernyataan Anies merupakan sentimen pribadi gara-gara tak ada partai mau yang mencalonkannya di Pilgub Jakarta 2024.

"Saya punya pertanyaan a contarrio untuk Pak Anies? Partai mana yang tersandera kekuasaan? Lantas apakah beliau menunjukkan buktinya?" ujar Habiburokhman, Sabtu (31/8/2024).

"Justru pertanyaan Pak Anies bertendensi menyandera partai politik. Kalau tidak mau mencalonkan beliau lantas distigma tersandera," imbuhnya.

Habiburokhman pun meminta Anies untuk tidak malas sebagai politikus. Menurutnya, setiap orang yang ingin menjadi kepala daerah perlu mengikuti proses di dalam politik. Apabila enggan bekerja sama dengan partai politik, Habiburokhman menyarankan untuk mendirikan partai politik sendiri.

"Terlepas soal tudingan sandera-menyandera, sebagai politisi kita tidak boleh jadi pemalas. Kalau ada sesuatu yang ingin kita perjuangkan misalnya menjadi kepala daerah atau kepala pemerintahan maka kita harus menjalani prosesnya," kata dia.

"Kalau tidak berkenan masuk partai politik ya berkomunikasi dan bekerja sama dengan partai politik. Kalau merasa susah berkomunikasi dan kerja sama dengan partai politik maka silakan mendirikan partai politik," sambungnya.

Ia pun memberikan contoh beberapa senior di dunia politik seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Surya Paloh, hingga Prabowo Subianto yang tidak ingin masuk partai tapi mendirikan partai politik dari nol.

"Kita lihat Pak SBY, Pak Surya Paloh hingga Pak Prabowo. Karena tidak mau masuk partai yang sudah ada mereka mendirikan partai politik dari nol," tandasnya.

TERKINI

Load More
x|close