Ntvnews.id, Jakarta - Kasus bullying yang melibatkan seorang siswi Sekolah Dasar (SD) kembali ramai diperbincangkan dan menjadi viral di media sosial. Seorang murid di salah satu sekolah tersebut mengalami perlakuan yang sangat tidak manusiawi dari teman-teman sekelasnya.
Siswi tersebut dipaksa untuk memakan roti yang ternyata berisi tusuk gigi plastik, sehingga menyebabkan dia mengalami rasa sakit yang luar biasa. Video dari kejadian ini menyebar luas setelah dibagikan oleh akun Instagram @elyanda_, seorang perawat yang memberikan pertolongan kepada siswi tersebut.
Dalam video tersebut, pemilik akun terlihat sedang mencoba mengambil tusuk gigi yang tersangkut di mulut siswi SD tersebut. Sementara itu, anak tersebut tampak duduk di kursi roda sambil menahan rasa sakit hingga menangis.
Proses pengambilan tusuk gigi itu pun berlangsung dengan penuh ketegangan. Karena posisi tusuk gigi berada di ujung tenggorokan dengan posisi melintang. Beruntung, perawat tersebut berhasil mengeluarkan benda itu dengan cepat.
Ilustrasi Penganiayaan atau Kekerasan pada Anak (Pixabay)
"Saat diambil durinya sudah hampir mau masuk ke ujung tenggorokan dengan posisi melintang. Pasti sakit banget adek ini, untung adek ini kooperatif," tulis akun Instagram @elyanda_ dikutip Minggu (1/9/2024).
"Awalnya memang adek ini nangis terus tapi lama-lama kita bujuk dengan baik-baik akhirnya durinya berhasil dikeluarkan," lanjutnya.
Perawat tersebut mengatakan bahwa ia berusaha mengeluarkan benda itu dengan menggunakan alat seadanya yang ada di IGD. Saat duri tersebut dikeluarkan, tampak ukurannya sekitar 3 centimeter.
Siswa SD Jadi Korban Bullying (TikTok)
"Teman-teman bisa di pause untuk video aku kalau mau lihat sepanjang apa durinya. Di pause ya teman-teman," jelasnya.
Selain itu, perawat tersebut menyatakan bahwa ia sangat prihatin dengan meningkatnya kasus bullying di kalangan pelajar. Ia pun mengajak masyarakat untuk berjuang bersama dalam menentang dan melawan keras aksi perundungan.
"Makin ke sini makin marak banget kasus pembully4n. Bener-bener aku benci banget sama pelaku dan yang menormalisasi kan hal-hal seperti ini. Pokoknya untuk semuanya kita sama-sama berjuang melawan dan menentang keras pelaku pembully4n!!!" tandasnya.