Puan: Parlemen RI dan Afrika Harus Lebih Keras Suarakan Perdamaian!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Sep 2024, 13:52
Dedi
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Ketua DRP RI Puan Maharani (kelima dari kiri) bersama delegasi dari Afrika pada sesi pembukaan Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) 2024 di kawasan Nusa Dua, Bali, Minggu (1/9/2024). Ketua DRP RI Puan Maharani (kelima dari kiri) bersama delegasi dari Afrika pada sesi pembukaan Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) 2024 di kawasan Nusa Dua, Bali, Minggu (1/9/2024). (ANTARA/Kuntum Riswan.)

Ntvnews.id, Bali - Ketua DPR RI Puan Maharani menyerukan agar Parlemen di Republik Indonesia dan Afrika harus menyuarakan aspirasi rakyat yang diwakili secara lebih keras, agar kemitraan kedua negara dapat menghasilkan hasil yang nyata bagi rakyat.

“Saya mengajak kita untuk menyuarakan lebih keras bahwa Parlemen akan berada di garda depan untuk memperjuangkan perdamaian dan kesejahteraan di Afrika, di Indonesia, dan di dunia,” kata Ketua DRP RI Puan Maharani saat membuka Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) 2024 di kawasan Nusa Dua, Bali, Minggu, 1 September 2024. 

Puan menuturkan bahwa pertemuan IAPF diharapkan dapat memberi nilai tambah dalam hubungan negara-negara Afrika dengan Indonesia. Namun, nilai tambah tersebut hanya akan dapat dicapai jika Parlemen dapat memperkuat, dan tidak menduplikasi, kerja sama antar Pemerintah.

“Nilai tambah akan didapat jika kerja sama IAPF berkontribusi mewujudkan aspirasi rakyat di Afrika dan Indonesia untuk menikmati kehidupan yang lebih damai dan sejahtera. Mengingat berbagai krisis di dunia berdampak langsung bagi rakyat di negara kita, maka Parlemen perlu lebih aktif berkontribusi menyelesaikan berbagai persoalan global,” ucapnya.

Parlemen, lanjutnya, harus mendorong terciptanya perdamaian, menolak kekerasan, mengedepankan dialog dan diplomasi dalam menyelesaikan masalah antar negara. Termasuk di negara demokrasi, di mana parlemen turut berperan menentukan kebijakan suatu negara untuk memulai perang atau menempuh cara damai.

Mantan Menko PMK tersebut turut menekankan agar Indonesia dan Afrika selalu terlibat dalam memperjuangkan kemerdekaan penuh Palestina, menghentikan perang di Gaza, Ukraina, dan berbagai wilayah yang dilanda perang dan konflik.

“Demikian pula, merupakan suatu pilihan apakah kita akan mendorong kerja sama yang saling menguntungkan dan bukan zero-sum approach, atau memperkuat multilateralisme, dan bukannya melakukan kebijakan unilateral,” tambahnya.

Adapun IAPF diselenggarakan berkesinambungan dengan Forum Tingkat Tinggi (FTT) Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 yang digelar Pemerintah di Nusa Dua, Bali, pada 1-3 September 2024. Forum tersebut akan dihadiri oleh sekitar 855 peserta dari berbagai negara. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan menghadiri acara ini.

Halaman

TERKINI

Soal Peluang Dirinya di Kabinet Prabowo, Ini Respons Basuki

Politik Kamis, 19 Sep 2024 | 05:40 WIB

Pecahan Negara Soviet Ini Sahkan RUU Anti-LGBT

Luar Negeri Kamis, 19 Sep 2024 | 04:50 WIB

Memanas! AS Gempur Suriah Gegara Hal Ini

Luar Negeri Kamis, 19 Sep 2024 | 04:35 WIB

Gila! Seorang Suami Bius Istri untuk Diperkosa Massal

Luar Negeri Kamis, 19 Sep 2024 | 03:55 WIB

2 Orang Tewas Setelah Bom Meledak di Pangkalan Militer

Luar Negeri Kamis, 19 Sep 2024 | 01:27 WIB
Load More
x|close