Ntvnews.id, Jakarta - Masyarakat Sumatra Barat (Sumbar) diminta untuk terus waspada akan bencana banjir bandang yang diperkirakan masih terjadi di wilayahnya. Sebab, hujan diprediksi masih terjadi selama lebih dari sepekan ke depan.
"Jadi teman-teman di Sumatra Barat (tanggal) 14 (Mei), 15, secara umum sampai tanggal 20, seminggu ke depan ini benar-benar harus meningkatkan kewaspadaannya," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam konferensi pers daring, Senin (13/5/2024).
Menurut Muhari, hingga tanggal 21 Mei 2024 setidaknya, hujan diprediksi masih akan mengguyur kawasan Sumbar. Hujan bahkan diperkirakan terjadi hingga intensitas tinggi.
"Sekarang tanggal 13, 14 sampai 17 kemudian 18 sampai 21 itu masih akan ada potensi hujan dengan intensitas ringan, sedang maupun tinggi di kawasan Sumatra Barat," tuturnya.
Apalagi, saat ini masih dalam fase tanggap darurat, atau fase yang salah satunya pencarian korban hilang, masih dilakukan. BNPB pun berharap korban hilang yang berjumlah 15 orang, bisa segera ditemukan.
"Kita harapkan bisa ditemukan dalam kondisi selamat," ucapnya.
Diketahui, 44 orang tewas akibat banjir bandang lahar dingin di Sumbar yang terjadi pada Sabtu (11/5/2024) malam. Korban meninggal dunia ditemukan di Kabupaten Agam 19 orang, Kabupaten Tanah Datar 14 orang, Kabupaten Padang Pariaman 8 orang, Kabupaten Padang Panjang dua orang, dan Kota Padang satu orang. Bencana ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi, sehingga kawasan aliran lahar dingin atau lahar hujan di bawahnya pun terdampak.