Bertemu Orang Terkaya Dunia Ray Dalio, Luhut Minta Masukan Soal Family Office

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan kedekatannya dengan Ray Dalio.

Ray Dalio merupakan founder dari Hedge Fund terbesar di dunia, Bridgewater Associates, yang mengelola dana sebesar USD124 miliar.

Serta ia merupakan orang terkaya dunia urutan ke 124 berdasarkan Forbes tahun 2024, dengan nilai kekayaan sebesar USD15,4 miliar atau sekitar Rp239 triliun.

Luhut pun menceritakan perkenalan dirinya dengan Ray di tengah-tengah agenda kunjungan ke Abu Dhabi pada 2021 yang lalu.

"Perkenalan tersebut saya rawat dengan baik sehingga pada Mei sampai Agustus 2024 yang lalu, Ray mengirim kapal eksplorasi dan penelitian ilmiah OceanX miliknya ke Indonesia," ucap Luhut dalam akun Instagram pribadinya dikutip Senin, (2/9/2024).

Baca juga: Luhut Ungkap RI Berpotensi Jadi Pasar Penerbangan Terbesar Ke-4 di Dunia

Kapal tersebut menjalankan misi eksplorasi dalam rangka pengumpulan data biodiversitas laut Indonesia untuk keperluan mitigasi bencana alam di masa depan.

Lebih lanjut, Luhut mengungkapkan bahwa Ray hadir ke Indonesia untuk memenuhi undangan kami sebagai pembicara di Indonesia Africa Forum.

Ia akan membagikan pandangan tentang perubahan ekonomi global di masa depan. Sejak pensiun pada 2022 yang lalu, Ray aktif memberikan pandangannya tentang perkembangan ekonomi global di berbagai forum.

Bahkan Ray menjadi penasehat bagi para pembuat kebijakan di berbagai negara, seperti UAE dan Saudi Arabia.

Menurutnya, dengan pengalaman tersebut Ray bisa membagikan pandangannya mengenai kebijakan family office kepada Indonesia.

Baca juga: Luhut: Australia Bakal Kirim 2 Pesawat Tempur F35 Tampil di Bali International Airshow 2024

"Pengalaman Ray yang pernah disebut sebagai 100 orang berpengaruh di dunia versi Majalah Times, akhirnya membuat kami mengundang dirinya untuk belajar dan mendengar pandangannya mengenai kebijakan family office. Mengingat Ray telah memilikinya di Abu Dhabi dan Singapura," jelas Luhut.