5 Kontroversi Abah Aos Terkait Politik dan Agama, Sebut Rocky Gerung Rasulullah dan Anies Imam Mahdi

Ntvnews.id, Jakarta - Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul, yang lebih dikenal sebagai Abah Aos, merupakan seorang ulama senior yang berasal dari Ciamis, Jawa Barat. Ulama ini lahir pada tahun 1944 dan merupakan putra dari KH Ibrahim serta Hj. Siti Muslihat.

Abah Aos dikenal sebagai seorang sufi yang memiliki banyak pengikut dari berbagai kalangan, mulai dari petani, pedagang, hingga pejabat. Sejak usia 13 tahun, beliau telah menimba ilmu agama di pesantren Gegempalan yang diasuh oleh Kh. Iskandar Zainal Arifin.

Ia dikenal beraliran sufi yang mempunyai banyak jemaah dari berbagai kalangan masyarakat. Namun, seiring berjalannya waktu, terdapat beberapa kontroversi yang dibuat oleh Abah Aos. Nah, buat kamu yang penasaran dengan hal tersebut, berikut ulasan selengkapnya. 

1. Rocky Gerung Rasulullah

Rocky Gerung (Tiktok @Tumbuhinstitute)

Pernyataan Rocky Gerung sebagai Rasulullah menjadi perbincangan hangat di media sosial dalam video berdurasi 1 menit 23 detik yang diunggah di Twitter oleh akun milik pengamat teroris, Islah Bahrawi. Dalam video itu, Abah Aos mengisahkan pengalamannya saat sedang melaksanakan salat pada suatu malam.

"Setelah Abah tarik nafas 2023 kali, dan 1445 kali, ditambah tarik nafas harian 825 kali, keluar, Rocky Gerung itu adalah Rasulullah, utusan Allah. Profesor doktor Rocky Gerung yang sedang ramai itu, yang sedang meramaikan dunia maya, adalah utusan Allah," kata Abah Aos dikutip dalam ceramahnya.

"Ilmu Allah itu, bukan Ilmu Rocky Gerung, untuk semua," kata Abah Aos.

2. Anies Imam Mahdi

Anies Baswedan (Instagram)

Abah Aos juga semoat menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah video ceramahnya tersebar luas. Dalam video itu, Abah Aos menyatakan bahwa dia mendukung Anies Baswedan dalam pilihan politiknya. Menurut Abah Aos, Anies Baswedan dianggap sebagai Imam Mahdi.

"Lawan Dajjal itu adalah Imam Mahdi, maka itu Aba sudah deklarasi 2024 memenangkan Anies Baswedan. Calon Presiden 2024. Kenapa, (karena) dia Imam Mahdi," ujar Abah Aos dikutip pada Kamis 20 Juli 2023 lalu.

"Semua seluruhnya, haram (jika) tidak mendukung Anies Presiden Indonesia 2024, Dajjal. Karena siapa Imam Mahdi? Profesor Doktor Anies Rasyid Baswedan, itu Imam Al Mahdi," katanya.

3. Ajak Umat Islam Jauhi Partai Politik

Anies Baswedan (IG ANIES)

Dia mengungkapkan bahwa partai politik adalah yang menghancurkan kehidupan dan yang merampok uang negara. Oleh karena itu, bagi mereka yang mencintai kemurnian jiwa, sebaiknya menjauhi partai politik. 

Partai politik seringkali saling menyalahkan. Pernyataan serupa juga sering diucapkan oleh Pangersa Abah Anom, seorang ulama sufi kharismatik dari Tasikmalaya yang juga merupakan guru dari Abah Aos.

“Ini wasiat terakhir abah, kalau iya mau pilih quran cuci otak dari kata partai. Sepakat kita untuk jadi manusia pecinta kesucian jiwa, sampai pemilu 2024. Pilih calon presiden yang bukan dari partai, siapa Anies Baswedan. Seluruh pecinta kesucian jiwa di benua mana saja pilih calon presiden yang bukan dari partai,” jelasnya.

4. Ditolak di Masjid Raya Kota Bogor

Abah Aos (Instagram)

Ketua Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (GIBAS) Kota Bogor, Umar Jagad, dengan tegas menolak kedatangan Syeikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Al-Qutb atau yang dikenal sebagai Abah Aos di Kota Bogor.

Umar menekankan bahwa GIBAS bersama masyarakat akan mengadakan aksi sebagai bentuk penolakan terhadap Abah Aos di Kota Bogor. Penolakan ini didasarkan pada kontroversi yang mengelilingi Gaos di media sosial, terutama karena pernyataannya yang dianggap bisa menyesatkan umat Islam.

“Yang pertama adalah dia pernah menyatakan bahwa imam Mahdi itu adalah Anies Baswedan dan yang tidak memilih Anies Baswedan di anggap Dajjal, nah ini menyesatkan dan kami tidak mau pemahaman pemahaman politik seperti ini masuk ke kota Bogor,” kata Umar Jagad kepada awak di Masjid Raya Kota Bogor. 

  5. Nyanyi Lagu Indonesia Raya

Abah Aos di Masjid Istiqlal (TikTok)

Ribuan jemaah memadati Masjid Istiqlal di Jakarta pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024, untuk menghadiri acara peringatan Manaqib Syaikh Abdul Qadir Al Jaelani. Acara ini diisi dengan kegiatan Zikir dan Manaqib.

Selain zikir bersama, para jemaah yang dipimpin oleh Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefullah Maslul Ra.Qs, yang juga dikenal sebagai Abah Aos, tertangkap kamera menyanyikan lagu Indonesia Raya di dalam ruangan utama Masjid Istiqlal.

Terlihat pula sekelompok orang yang berdiri di tengah ruangan tersebut, tampak seperti paduan suara, menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan suara lantang.