Ntvnews.id, Jakarta - Abah Aos akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah membawakan lagu Indonesia Raya 3 stanza di ruangan utama Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Ia mengajak ribuan jemaah untuk membawakan lagu tersebut bersama-sama.
Tampak pula sekelompok orang yang berdiri di tengah-tengah ruangan tersebut yang seperti paduan suara untuk membawakan lagu Indonesia Raya. Mereka tampak dengan lantang menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia tersebut.
Selain itu, ia juga sempat menyebut Anies Baswedan sebagai Imam Mahdi. Abah Aos juga pernah meminta salah satu muridnya, Eka Anugrah, untuk mendukung pasangan calon 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Topik mengenai Abah Aos tersebut sontak saja menjadi viral dan menarik perhatian publik, banyak yang penasaran mengenai latar belakang dan aliran yang dianut oleh Abah Aos.
Aliran Abah Aos
Abah Aos (Instagram)
Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul, atau lebih dikenal sebagai Abah Aos, adalah seorang ulama senior dari Tanah Pasundan. Abah Aos merupakan anak dari pasangan Kh. Ibrahim dan Hj. Siti Muslihat, lahir pada 4 Agustus 1944 di Panjalu, Kabupaten Ciamis.
Abah Aos dikenal sebagai ulama beraliran sufi yang menjadi mursyid ke-38 dari Thoriqoh Qodiriyyah Naqsyabandiyyah (TQN) di Pondok Pesantren Suryalaya. Sejak kecil, Abah Aos mempelajari ilmu agama di pesantren Gegempalan yang diasuh oleh KH. Iskandar Zainal Arifin.
Abah Aos terkenal sebagai seorang ulama yang cerdas dan berdedikasi dalam belajar. Dalam waktu delapan tahun di Gegempalan, ia sudah menguasai banyak ilmu yang diajarkan oleh gurunya.
Konon, Abah Aos mampu mengungguli santri senior lainnya dalam pemahaman dan hafalan. Melihat potensi ini, gurunya kemudian mengirimnya ke pesantren Cintawana di Tasikmalaya yang dipimpin oleh KH. Isak Farid. Setelah belajar di pesantren, Abah Aos menikah dengan Hj. Rosliani Hasnah.
Abah Aos (Instagram)
Setelah pernikahan, Abah Aos dan Hj. Rosliani Hasnah mendirikan pondok pesantren Al-Ishlah pada usia 24 tahun. Pesantren ini kemudian berkembang dan berganti nama menjadi pondok pesantren Sirnarasa.
Seiring dengan meningkatnya popularitasnya dan banyaknya pengikut, Abah Aos mendapatkan julukan baru, Pangersa Abah Aos. Para pengikutnya tidak hanya berasal dari masyarakat biasa, tetapi juga melibatkan tokoh publik, pejabat, dan pengusaha.
Saat ini, Abah Aos kembali menjadi pusat perhatian karena meminta muridnya, Eka Anugrah, untuk mendukung pasangan AMIN. Selain itu, pernyataan Abah Aos yang menyebut Anies Baswedan sebagai Imam Mahdi telah memicu berbagai reaksi di media sosial.