Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda, mengungkapkan alasan mengapa partainya tidak berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur.
Huda menjelaskan bahwa PKB sejak awal memiliki niat untuk mengusung calon mereka sendiri, mengingat partai ini adalah pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) di Jatim.
"Kalau Jatim sebelumnya memang belum ada pembahasan khusus kalau kita mau koalisi sama PDIP. Kami sejak awal memang ingin maju, entah dapet barengan atau tidak. Nah pilihan kita terakhir adalah maju sendiri. Bikin poros sendiri. Usung Luluk dan Luqman," ujar Huda, kepada media, dikutip senin, 2 September 2024.
Baca Juga: Diusung PKB, Vicky Prasetyo Resmi Maju Jadi Calon Bupati Pemalang
Huda menjelaskan bahwa PDIP terlebih dahulu mengusung Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta, sebelum PKB mengajukan Luluk Nur Hamidah dan wakilnya, Lukmanul Khakim.
"Yang memutuskan maju lebih dulu itu PDIP. Keputusan kami terakhir setelah PDIP memutuskan maju sendiri. Jadi posisi PKB adalah terakhir menentukan sikap," tegasnya.
Baca Juga: Lukman Edy Laporkan Konflik Internal PKB ke Kemenkumham
Sebelumnya, PKB secara resmi mengusung Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur.
Dengan keputusan ini, PKB membentuk porosnya sendiri dalam Pilgub Jawa Timur, bersaing melawan koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Khofifah-Emil Dardak serta poros PDIP yang mengusung Mensos Tri Rismaharini.