Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah insiden tragis terjadi di Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin pagi sekitar pukul 06.00 WIB, sebuah balon udara asap berukuran besar yang dipasangi puluhan petasan meledak dan terbakar, menyebabkan empat orang remaja menderita luka bakar serius.
Kepala Kepolisian Sektor Balong, Ajun Komisaris Polisi Agus Wibowo, menjelaskan bahwa, "Empat remaja tersebut saat ini sedang menjalani perawatan intensif, di mana satu di antaranya bahkan harus dirujuk ke IGD RSUD dr. Harjono, Ponorogo, karena luka bakar yang meliputi seluruh tubuhnya," ujarnya.
Insiden ini berawal ketika sekelompok remaja hendak menerbangkan balon udara asap berukuran besar. Balon tersebut memiliki ketinggian sekitar 7 hingga 10 meter dengan diameter tengah sekitar 5 meter, dan dipasangi dengan puluhan petasan. Namun, sebelum berhasil mengudara, balon tersebut tiba-tiba meledak.
"Balon udara yang dipasangi petasan meledak sebelum sempat terbang, menimpa kelompok remaja yang hendak menerbangkannya," ungkap Agus.
Keempat remaja tersebut mengalami luka bakar cukup serius, dengan salah satu di antaranya menderita luka bakar hampir di seluruh tubuhnya.
Menurut dokter Agustina Wulandari dari IGD RSUD dr Harjono Ponorogo, korban-korban tersebut menderita luka bakar sekitar 63 persen di tubuhnya, dengan area luka termasuk kepala, badan, lengan, kaki, dan punggung.
"Luka bakar sekitar 63 persen, saat datang langsung kami tangani dan lakukan perawatan intensif melihat kondisi luka yang dialami," ungkap dr. Agustina.
Meskipun kondisi korban cukup stabil setelah mendapatkan perawatan intensif korban mengeluhkan rasa panas yang membakar sekujur tubuhnya.
"Kondisi korban cukup stabil setelah kita lakukan perawatan. Untuk luka yang paling parah itu di bagian punggung dan sekitar organ vital karena area yang sensitif," katanya.