Ntvnews.id, Jakarta - Paus Fransiskus dijadwalkan untuk memimpin misa besar di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Acara ini akan dihadiri oleh puluhan ribu umat Katolik, mengingat kunjungan Pemimpin Gereja Katolik Dunia tersebut merupakan momen bersejarah bagi Indonesia.
Di sisi lain, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengeluarkan surat resmi yang meminta penyiaran Azan Magrib dan Misa Bersama Paus Fransiskus pada hari Senin, 2 September 2024.
Surat tersebut, yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Wayan Toni Supriyanto, terdiri dari tiga poin penting dan ditujukan kepada direktur utama Lembaga Penyiaran serta ketua Asosiasi dan Persatuan Lembaga Penyiaran.
Poin pertama dari surat tersebut berbunyi, "Agar Misa yang dipimpin oleh Paus Fransiskus pada tanggal 5 September 2024 pada pukul 17.00 s.d. 19.00 WIB disiarkan secara langsung dengan tidak terputus pada seluruh televisi nasional."
Surat Edaran Azan Maghrib Saat Misa Paus Fransiskus di GBK (Dok. Istimewa)
Sementara dalam poin kedua, Azan Magrib yang biasa disiarkan oleh seluruh televisi di Tanah Air juga harus disiarkan, "Sementara itu, di antara pukul 17.00 s.d. 19.00 WIB Azan Magrib juga disiarkan."
Namun, dalam poin ketiga ada perbedaan dari siaran azan Magrib biasanya yang tidak ditayangkan dalam bentuk gambar, "Sehubungan dengan hal tersebut, mohon kiranya penyiaran Azan Magrib dapat dilakukan dengan running text."
Salinan surat tersebut juga disampaikan kepada 38 direktur utama Lembaga Penyiaran serta ketua Asosiasi dan Persatuan Lembaga Penyiaran, termasuk Menteri Komunikasi dan Informatika. Surat ini juga telah tersebar luas melalui aplikasi pesan, WhatsApp.
Seperti diketahui, kunjungan Paus berlangsung dari tanggal 2-13 September 2024. Indonesia akan menjadi negara pertama yang dikunjungi oleh Paus Fransiskus dalam rangkaian perjalanannya ke kawasan Asia Pasifik, tepatnya pada tanggal 3 hingga 6 September 2024.
paus fransiskus (Istimewa)
Selama empat hari di Indonesia, Paus Fransiskus akan disambut oleh Presiden RI Joko Widodo dalam upacara resmi yang diadakan di Istana Merdeka.
Setelah itu, Paus Fransiskus akan bertemu dengan para pejabat pemerintahan, masyarakat sipil, dan korps diplomatik di aula Istana Negara, di mana Presiden RI dan Paus Fransiskus akan memberikan pidato.
Agenda lain yang telah dikonfirmasi mencakup pertemuan dengan para uskup, imam, diakon, pelaku hidup bakti, seminaris, dan katekis di Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga.
Selain itu, akan ada pertemuan dengan kaum muda scholas di Graha Pemuda, pertemuan antar agama di Masjid Istiqlal, dan pelaksanaan Misa Suci di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) di mana Paus Fransiskus akan memberikan Homili.