Pesawat Buatan Indonesia N219 Laris Manis Diborong Kongo

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Sep 2024, 14:03
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kongo borong 5 unit pesawat N219 buatan Indonesia dari PT Dirgantara Indonesiaa (PTDI) Kongo borong 5 unit pesawat N219 buatan Indonesia dari PT Dirgantara Indonesiaa (PTDI)

Ntvnews.id, Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) berhasil mengamankan penjualan 5 unit pesawat N219 dengan Setdco Group untuk end user Pemerintah Demokratik Republik Kongo.

Hal ini dikukuhkan dengan penandatanganan dokumen kontrak jual beli antara Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan dan CEO Setdco Group, Setiawan Djody, disaksikan oleh Menteri PPN RI/Bappenas, Suharso Monoarfa dan Deputi Bidang Ekonomi Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti di BICC The Westin Bali Resort, Nusa Dua, Bali.

"Kongo akhirnya memborong pesawat made in Indonesia N219 Nurtanio sebanyak 5 unit,"  ucap Suharso dikutip dari Instagram @officialptdi, Selasa (3/9/2024).

Afrika memiliki potensi besar untuk pertumbuhan pasar aviasi, dengan kebutuhan signifikan terhadap pesawat-pesawat regional yang harus mampu beroperasi di bandara-bandara dengan infrastruktur yang belum optimal.

Baca juga: Pramugari Ungkap 'Sosok' Ini Jadi Penumpang Terburuk di Pesawat

Baca juga: Prabowo Ungkap Rahasia Menteri Jokowi: Gak Bisa Tidur di Pesawat, Kalau Terbang 5 Jam, Diskusinya Juga 5 Jam

Pesawat N219 produksi PTDI didesain khusus untuk penerbangan perintis di medan yang sulit, tentunya memiliki keunggulan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan Afrika.

Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan menambahkan, pihaknya menargetkan pesawat N219 tidak hanya untuk pasar domestik, tetapi juga untuk internasional, terutama di kawasan Asia Pasifik dan Afrika.

"Dengan pesawat N219, kami memberikan solusi transportasi udara yang suitable untuk memenuhi kebutuhan di beberapa wilayah di Afrika. Ini juga merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendukung pembangunan ekonomi melalui peningkatan konektivitas antar wilayah," jelas Gita.

Halaman
x|close