Ntvnews.id, Manila - Otoritas penjaga pantai Filipina menahan 11 warga negara asing (WNA), terdiri dari delapan orang asal China dan tiga orang asal Malaysia, setelah mereka didapati memasuki perairan Filipina secara ilegal dari Sabah, Malaysia.
Dilansir dari The Star, Rabu, 4 September 2024, sebelas WNA tersebut, yang terdiri dari sembilan pria dan dua wanita, sedang berlibur di Semporna, pantai timur Sabah.
Mereka dilaporkan memancing menggunakan dua speedboat bermotor di perairan Malaysia saat insiden itu terjadi.
Baca Juga: 14 Orang Tewas Akibat Badai di Filipina
Penangkapan terjadi dekat Tugayo Hunasan, Sitangkai, Tawi-Tawi, dalam operasi gabungan oleh Kantor Polisi Maritim Tawi-Tawi, Marina Tawi-Tawi, dan Angkatan Laut Filipina.
Kepolisian Maritim Filipina, atau PNP Maritime Group, menjelaskan bahwa para pelaku mengaku sebagai wisatawan dari Semporna yang tidak sengaja memasuki wilayah Filipina saat memancing di perairan Malaysia.
Otoritas Filipina telah mengungkapkan identitas dari WNA yang ditahan. Manila menegaskan bahwa memasuki perairan Filipina tanpa izin adalah pelanggaran terhadap undang-undang imigrasi dan maritim negara tersebut.
Baca Juga: Panas! China Beri Peringatan Filipina Gegara Rudal
Sesuai prosedur, sebelas WNA dan kapal mereka dibawa ke markas Kompi Marinir ke-24 di Sitangkai, Tawi-Tawi. Mereka kemudian dipindahkan ke Bongao, Tawi-Tawi, untuk ditahan oleh Biro Imigrasi Filipina guna penyelidikan lebih lanjut dan proses dokumentasi sesuai dengan hukum yang berlaku.
Kepolisian Maritim Filipina menegaskan komitmennya dalam menjaga perbatasan laut dan memastikan bahwa semua individu yang memasuki Filipina memiliki dokumen yang sah dan diproses sesuai hukum.
Operasi ini merupakan bagian dari proyek Salbabida oleh Kepolisian Maritim Filipina, yang bertujuan untuk melindungi lingkungan, konservasi sumber daya, dan mencegah aktivitas ilegal, termasuk masuknya individu asing tanpa izin.