Ntvnews.id, Jakarta - Abah Aos akhir-akhir ini banyak dibicarakan di media sosial setelah ia menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 stanza di ruang utama Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Ia mengundang ribuan jemaah untuk ikut serta dalam menyanyikan lagu tersebut.
Di tengah ruangan, terlihat sekelompok orang yang tampak seperti paduan suara, dengan semangat membawakan lagu Indonesia Raya. Mereka menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia tersebut dengan suara yang penuh percaya diri.
Selain itu, Abah Aos sempat menyebut Anies Baswedan sebagai Imam Mahdi. Ia juga meminta salah satu muridnya, Eka Anugrah, untuk memberikan dukungan kepada pasangan calon 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Pernyataan dan tindakan Abah Aos langsung menjadi viral dan menarik perhatian banyak orang, yang kemudian penasaran tentang latar belakang dan aliran yang dianut oleh Abah Aos.
Profesi Mentereng Abah Aos
Abah Aos (Instagram)
Abah Aos adalah seorang ulama terkemuka asal Jawa Barat, lahir pada 1 September 1944 di Ciamis, Jawa Barat. Beliau adalah putra dari KH Ibrahim dan Hajah Siti Muslihat, yang keduanya juga dikenal luas oleh masyarakat di sekitar tempat tinggalnya.
Kini, Abah Aos telah mencapai usia 78 tahun, lebih dari setengah abad. Dengan nama lengkap Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul, beliau adalah pendiri Pondok Pesantren Sirnarasa di Ciamis, Jawa Barat.
Abah Aos juga meneruskan posisi kemursyidan dari Abah Anom dan kini menjabat sebagai Mursyid Thoriqoh Qodiriyyah Naqsyabandiyyah (TQN) di Ponpes Suryalaya. Keberadaan Abah Aos sangat dihormati karena kecerdasan dan pengetahuan mendalamnya dalam ajaran Islam.
Tak mengherankan jika banyak tokoh nasional yang menaruh hormat kepadanya. Selain itu, Abah Aos juga dikenal sebagai ulama Sufi. Sebutan ini diberikan karena Abah Aos dikenal mampu meramalkan beberapa kejadian yang akan datang.
Pendidikan Abah Aos
Abah Aos (Instagram)
Di masa kecilnya, Abah Aos menuntut ilmu di Pesantren Gegempalan, Panjalu, Ciamis. Selain itu, beliau juga melanjutkan pendidikannya di Pesantren Cintawana, Singaparna, untuk memperdalam wawasan dan pengetahuan agamanya.
Abah Aos juga pernah belajar di Pondok Pesantren Suryalaya di bawah bimbingan Abah Anom, yang turut membentuk keilmuannya sebagai seorang kiai besar.