Ntvnews.id, Jakarta - Bakal calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno menerima kunjungan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Betawi dari Kembang Latar di Warung Garasi Si Doel, Karang Asri, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2024).
Menurut Rano aspirasi yang disampaikan Kembang Latar fokus pada persoalan sosial dan budaya. Sebab komponen budaya berkaitan dengan kehidupan masyarakat.
Baca Juga:
Anggaran Kementerian di Tahun Pertama Prabowo-Gibran Naik Jadi Rp1.094 Triliun
Eksponen Aktivis 98 Laporkan Hilangnya Kaesang ke Polda Metro Jaya
"Disini kan komponen budaya pasti menggunakan manusia juga kan, disini ada tentang mungkin bahasanya ada silat, ada kuliner, ada kesenian yang lain kan, nah itulah organisasi ini bergerak," kata Rano.
"Dia (Kembang Latar) berharap, bang kalau bisa, kalau memang abang jadi jangan sampai budaya Betawi kita ini hilang, mungkin tadi saya bilang ini secara nyata nih," ujarnya menambahkan.
Lebih jauh Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan aspirasi yang disampaikan Kembang Latar memang relevan. Sebab tempat kreasi yang ada di Jakarta saat ini mulai berkurang.
Bakal calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno menerima kunjungan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Betawi dari Kembang Latar di Warung Garasi Si Doel, Karang Asri, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2024). (Dok.Istimewa)
Di mana, kata dia, dahulu balai rakyat yang notabenenya ada di tiap Kelurahan dan Kecamatan kini sangat minim. Untuk itu, jika terpilih menjadi pemimpin Jakarta, Rano memastikan akan menyediakan tempat-tempat tersebut.
"Balai rakyat udah gak ada di Jakarta, dulu zaman abang kecil, kita bisa latihan silat, bisa latihan olahraga basket, voli disitu, sekarang udah gak ada lagi," ucapnya.
"Nah artinya, Insya Allah kalau abang jadi, tempat apapun nanti namanya, tempat memang buat kreasi harus dibangun. Kalau gak gitu, anak-anak kita gak punya tempat buat kreasi," jelasnya.
Sementara itu Anggota DPP Kembang Latar Hendry K Rudin mengapresiasi langkah nyata Bacawagub Jakarta Rano Karno yang mendorong kebudayaan betawi untuk terus maju.
"Kita ada persamaan persepsi dalam membangun budaya di wilayah Jakarta, nanti kita akan samakan persepsi kalau bisa soal pembangunan budaya Betawi yang paling penting itu dari sisi sumber daya manusianya," pungkasnya.