Ntvnews.id, Tasikmalaya - Mahasiswa dan warga Kota Tasikmalaya melakukan aksi di depan Mapolres Tasikmalaya Kota pada Rabu (4/9/2204) sore. Massa yang dipimpin oleh aktivis dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Tasikmalaya tersebut beberapa kali terlibat bentrokan dengan pihak kepolisian.
Untungnya, meskipun terjadi beberapa kali kericuhan, situasi tidak berkembang menjadi kerusuhan besar. Namun, beberapa demonstran terlihat pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit, sementara beberapa anggota polisi juga terlihat harus dibantu oleh rekan-rekannya.
Kehadiran ratusan aktivis ini merupakan kelanjutan dari insiden yang terjadi saat demonstrasi pelantikan anggota dewan di depan gedung DPRD Kota Tasikmalaya pada Selasa (3/9/2024). Mereka mempertanyakan tindakan represif yang dilakukan oleh aparat.
Mahasiswa duduki ruang rapat paripurna di Tasikmalaya (Instagram)
Salah satunya diduga dilakukan oleh Komandan Batalyon D Brimob, Kompol Iyus Ali Yusuf. Tindakan Komandan Brimob di wilayah Priangan Timur ini dianggap berlebihan karena mendorong seorang aktivis perempuan dan mencabut mixer sound system di kendaraan aksi.
Aksi tersebut terekam dalam video dan menyebar luas, sehingga mendapatkan kecaman dari berbagai pihak aktivis, yang akhirnya memutuskan untuk mendatangi Mapolres Tasikmalaya Kota di Jalan Letnan Harun.
Massa kemudian menuntut agar Kapolres Tasikmalaya Kota dan Komandan Batalyon Brimob mengundurkan diri dari jabatannya. Mereka juga meminta izin untuk masuk ke dalam Mapolres. Permintaan ini tidak dikabulkan oleh polisi yang berjaga di pintu gerbang utama Mapolres.
Hal ini menyebabkan terjadinya aksi dorong-mendorong hingga menimbulkan kericuhan. Kericuhan terus berlanjut, massa tetap berusaha untuk masuk dan menuntut Kapolres dan Danyon Brimob agar segera mundur dari jabatan mereka.
Situasi semakin memanas, namun Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono dan Danyon D Brimob Kompol Iyus akhirnya menemui massa. Dalam video yang diunggah akun TikTok @radartasikmalaya, Kompol Iyus menyampaikan permintaan maaf.
Kompol Iyus Temui Mahasiswa HMI di Tasik (Instagram)
"Assalamualaikum, teman-teman mahasiswa yang saya hormati, saya Kompol Iyus Ali Yusuf, Komandan Batalyon D Pelopor Brimob Polda Jabar atas nama pribadi, saya ikhlas, saya ridho dari lubuk hati yang paling dalam, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya,” ujar Iyus.
“Itu murni dari kesalahan saya sebagai manusia. Untuk itu saya dan Kapolres beserta rekan-rekan yang memvideo saya, saya ikhlas dan ridho meminta maaf yang sebesar-besarnya," ujar Iyus.
Massa juga menuntut agar Kompol Iyu mundur dari jabatannya sebagai Danyon. Iyus kemudian menjawab tuntutan tersebut dan menyerahkan segala keputusan tersebut kepada pimpinan Polri apakah akan mencopot dirinya atau tidak.
"Mengenai tuntutan teman-teman, saya serahkan kepada pimpinan, karena saya punya pimpinan. Ada mekanisme yang harus dilalui. Untuk itu, silahkan rekan-rekan kami harap menerima permintaan maaf saya, wassalamualaikum," jelas Iyus.