Tetangga Indonesia Alami Krisis Rumah yang Sangat Parah, Apa Penyebabnya?

NTVNews - 14 Mei 2024, 10:45
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustras Rumah Ilustras Rumah (Istimewa)

Ntvnews.id, Canbera - Tetangga Indonesia, Australia dihadapkan pada krisis perumahan yang mengkhawatirkan, bahkan Australia merencanakan pendanaan nasional untuk mengatasinya.

Dilansir dari ABC News, Selasa, 14 Mei 2024, krisis tersebut dipicu oleh lonjakan harga perumahan, yang bahkan telah menyebabkan munculnya fenomena kekurangan perumahan.

Meskipun Reserve Bank of Australia (RBA) telah melakukan upaya pengetatan kebijakan moneter yang agresif, harga perumahan terus meningkat sejak pulih dari penurunan pada tahun 2022. 

Australia <b>(Istimewas)</b> Australia (Istimewas)

Data terbaru dari konsultan properti CoreLogic menunjukkan bahwa harga perumahan telah meningkat selama 15 bulan berturut-turut hingga April. Harga median perumahan di Australia sekarang mencapai 779.817 dolar Australia atau setara dengan  Rp8,2 miliar. 

Data Biro Statistik Australia pada April lalu menyebut harga sewa juga meningkat, naik 7,8% per tahun, menjadikannya lonjakan terbesar sejak Maret 2009. Pertumbuhan harga sewa rumah susun telah melampaui pertumbuhan harga rumah.

"Keterjangkauan saat ini berada pada tingkat terburuk yang pernah tercatat di Australia dari sudut pandang kemudahan layanan hipotek," kata kepala penelitian di CoreLogic Australia, Eliza Owen.

Owen juga memperkirakan harga rumah akan terus meningkat pada tahun ini. Meski demikian, harga diyakini lebih rendah dibandingkan tahun 2023.

Halaman
x|close