Ntvnews.id, Paris - Seorang pria berusia 71 tahun di Prancis sedang diadili atas tuduhan mendalangi serangkaian pemerkosaan terhadap istrinya, yang melibatkan dirinya dan puluhan pria lainnya. Selama satu dekade, pria ini membius istrinya dan merekrut sejumlah pria untuk memperkosanya.
Dilansir dari AFP, Jumat, 6 September 2024 Dominique P, seorang pensiunan berusia 71 tahun, didakwa menganiaya istrinya, Gisele (72), antara tahun 2011 hingga 2020. Ia membius Gisele dengan obat tidur dan kemudian mengundang puluhan pria asing untuk memperkosanya saat ia tidak sadarkan diri.
Dominique secara rinci mendokumentasikan penganiayaan dan pemerkosaan yang dialami istrinya selama sepuluh tahun, memungkinkan Kepolisian Prancis melacak lebih dari 50 dari total 72 pria yang diduga terlibat dalam pemerkosaan tersebut di rumahnya saat Gisele dibius.\
Baca Juga: Waspada Tren Isap Asap Beracun dari Kaleng Deodoran dan Hairspray Viral di TikTok, Sudah Ada Korban
Persidangan kasus ini dimulai pada Senin, 2 September di pengadilan Avignon, Prancis, dengan korban hadir bersama ketiga anaknya. Selama empat bulan ke depan, Gisele akan mendengarkan rincian kekejaman yang dilakukan suaminya dan menghadapi para pelaku pemerkosaan, banyak di antaranya merupakan orang asing baginya.
Jaksa penuntut menyatakan bahwa Dominique merekrut pria-pria asing secara daring untuk memperkosa istrinya setelah membiusnya dengan obat tidur dan obat penenang. Obat-obatan tersebut menyebabkan efek samping pada korban, termasuk kehilangan ingatan dan kelelahan ekstrem.
Sebelum sidang dimulai pada Jumat, 30 Agustus 2024, salah satu pengacara korban, Antoine Arebalo-Camus, mengatakan kepada wartawan bahwa kliennya tidak mengetahui apa yang dilakukan suaminya terhadap dirinya selama sepuluh tahun tersebut.
"Dia tidak tahu apa yang terjadi padanya, jadi dia tidak memiliki ingatan tentang pemerkosaan yang dialaminya selama 10 tahun," kata Arebalo-Camus.
Gisele sebenarnya bisa meminta persidangan dilakukan secara tertutup, tetapi pengacara lainnya, Stephane Babonneau, menyatakan kepada CNN bahwa korban
"ingin persidangan dilakukan secara publik agar semua orang dapat mendengar dan memahami alasan yang diberikan oleh orang-orang dalam situasi seperti ini."
Baca Juga: Sadis! Pria Bekasi Sudah 2 Kali Coba Dibunuh, Diracun Putri Sendiri
Dominique dihadapkan pada sembilan dakwaan, termasuk beberapa dakwaan pemerkosaan dengan keadaan memberatkan, pemberian obat-obatan untuk melakukan pemerkosaan, dan penyebaran gambar terkait tindakan tersebut.
Jaksa dapat menyusun dakwaan ini karena Dominique telah mendokumentasikan sejumlah dugaan pemerkosaan dengan kamera, yang kemudian disimpan di hard drive dengan folder berlabel "penganiayaan."
Dominique, yang telah ditahan sejak tahun 2020, hadir dalam persidangan mengenakan kaos hitam dan duduk menghadap istrinya yang menjadi korban tindak kejamnya.
"Dia mengakui apa yang telah dia lakukan. Tidak ada bantahan selama keseluruhan penyelidikan," kata pengacara Dominique, Beatrice Zavarro, kepada wartawan di pengadilan.
Di sisi lain, para pria yang dituduh memperkosa korban hanya bisa duduk dengan kepala tertunduk.
Menurut dokumen persidangan, Kepolisian Prancis mengidentifikasi setidaknya 92 serangan seksual yang dilakukan oleh 72 pria, dengan usia antara 26 hingga 74 tahun. Sebanyak 50 pria telah teridentifikasi, dan sebagian besar didakwa atas pemerkosaan berat atau percobaan pemerkosaan dan akan diadili bersama suami korban.
Para tersangka, sebagaimana dilaporkan New York Times, berasal dari berbagai latar belakang, termasuk pemadam kebakaran, sipir penjara, perawat, dan jurnalis. Beberapa tersangka masih bujangan, sementara yang lainnya sudah menikah atau bercerai.
Sebagian besar tersangka terlibat hanya sekali dalam pemerkosaan, tetapi beberapa di antaranya melakukannya setidaknya enam kali. Mereka yang terbukti bersalah dapat menghadapi hukuman maksimum 20 tahun penjara.
Kasus ini terungkap ke publik setelah Dominique ketahuan merekam bagian bawah rok seorang wanita di sebuah pusat perbelanjaan pada September 2020. Setelah polisi menyita ponsel dan komputernya, mereka menemukan bukti pemerkosaan, dan penyelidikan dimulai, yang mengungkapkan bahwa Gisele telah menjadi korban serangan seksual selama 10 tahun tanpa disadari.