Ntvnews.id, Jakarta - Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Pasuruan yang baru saja menjabat dilaporkan ramai-ramai mengajukan pinjaman ke bank dengan menjaminkan surat keputusan (SK) pengangkatan mereka sebagai anggota dewan.
Plt Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Abdul Karim, mengonfirmasi hal ini. Ia menyatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir, sejumlah pegawai bank telah mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan.
Para pegawai bank daerah tersebut datang untuk memproses perjanjian pinjaman yang diajukan oleh beberapa anggota dewan. Menurut Karim, saat ini ada sekitar empat anggota DPRD yang sedang mengajukan permohonan pinjaman.
Pelantikan DPRD Pasuruan (YouTube)
"Benar, ada sekitar empat anggota yang mengajukan pinjaman sejumlah uang. Karena dalam proses peminjaman, diperlukan persetujuan serta tanda tangan ketua DPRD," ujar Karim pada Kamis, 5 September 2024 kemarin, dilansir Instagram @pembasmi.kehaluan.reall.
Karim memperkirakan bahwa jumlah anggota dewan yang mengajukan pinjaman akan terus bertambah. Menurutnya, beberapa anggota masih menunggu kepastian mengenai besaran gaji DPRD yang akan diterima.
Pinjaman yang diajukan bervariasi antara Rp500 juta hingga Rp1 miliar. Sementara itu, gaji pokok anggota dewan berkisar sekitar Rp4,3 juta per bulan.
Pelantikan DPRD Pasuruan (YouTube)
"Gaji pokoknya sekitar Rp4,3 juta per bulan, belum termasuk tunjangan. Adapun pinjaman yang diajukan berkisar antara Rp500 juta hingga Rp1 miliar. Tapi saya pribadi tidak tahu tujuan pinjaman tersebut, itu adalah urusan masing-masing anggota," tambahnya.
Sebanyak 50 anggota DPRD Kabupaten Pasuruan terpilih untuk Periode 2024-2029 resmi dilantik di Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan pada Rabu (21/8) lalu. Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Bangil, Enan Sugiarto.