Ntvnews.id, Jakarta - Anggota Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji DPR, Wastam, mengungkapkan adanya selisih anggaran sebesar Rp400 triliun dalam biaya ibadah haji, yang seharusnya dapat digunakan untuk keuntungan jemaah.

Biaya pelaksanaan haji yang telah disepakati adalah Rp8,2 triliun, namun dalam praktiknya, biaya yang dikeluarkan hanya mencapai Rp7,8.

“Jadi ada selisih kurang lebih sekitar Rp400 Triliunan. Seandainya Rp400 Triliun ini bisa dimanfaatkan untuk masyarakat lagi, untuk para jemaah haji, itu bisa mengurangi kurang lebih biaya sekitar Rp2 jutaan,” ucap Wastam dalam keterangan video.

Baca Juga: Soal Angkatan Siber TNI, Ini Tanggapan DPR

Dia tentu merasa kecewa dengan adanya selisih tersebut, karena hal ini seharusnya bisa mengurangi biaya yang ditanggung oleh calon jemaah haji. Oleh sebab itu, ia menekankan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

"Maka dari itu, Panja Haji akan membahas perbaikan pengelolaan dan sistem keuangan haji. (Semoga) pada pertemuan selanjutnya, bisa merumuskan rekomendasi kebijakan perbaikan sistem haji mendatang," ujarnya.

Baca Juga: Menlu Retno Pamit ke Komisi I DPR: I Love You All

Selama kerja Pansus Haji, berbagai isu terkait ibadah haji telah mendapat sorotan. Beberapa di antaranya mencakup banyak jemaah yang berangkat tanpa harus mengantri, serta ketidaktahuan BPKH mengenai durasi antrian jemaah yang tertera di aplikasi Siskohat.

Pansus Haji bahkan telah melakukan inspeksi mendadak ke Kantor Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu di Jakarta pada Rabu, 4 September 2024.