Buat Geger, Terungkap Pelecehan di Sekolah-sekolah Agama

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Sep 2024, 14:04
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi kekerasan Ilustrasi kekerasan (Free Pict)

Ntvnews.id, Dublin - Seorang menteri di Irlandia menyebut hasil penyelidikan yang dilakukan atas perintah pemerintah mengenai dugaan pelecehan seksual yang terjadi selama beberapa dekade di sekolah-sekolah keagamaan.

Dilansir dari VOA, Jumat, 6 September 2024, laporan tersebut mengungkap hampir 2.400 tuduhan pelecehan seksual yang terjadi di lebih dari 300 sekolah di Irlandia, yang dikelola oleh ordo keagamaan.

Menteri Pendidikan, Norma Foley, menyatakan bahwa ini adalah pertama kalinya skala pelecehan sebesar ini terungkap, dan menyebutnya “benar-benar mengejutkan.”

Baca Juga: Keji! Seorang Pengasuh Melakukan Pelecehan Seksual pada Puluhan Anak

Penyelidikan mengungkapkan 2.395 tuduhan yang melibatkan 884 orang tersangka pelaku pelecehan, di sekolah-sekolah harian maupun asrama yang dikelola oleh ordo keagamaan, baik yang masih beroperasi maupun yang sudah tidak ada.

Dugaan pelecehan ini mencakup periode sejak 1970-an, dengan sekitar setengah dari tersangka pelaku pelecehan diyakini telah meninggal dunia.

Foley menyampaikan kepada wartawan di Dublin bahwa “tingkat pelecehan tersebut mengejutkan, begitu juga dengan jumlah tersangka pelaku pelecehan.”

Penyelidikan ini melibatkan 73 ordo keagamaan yang mengelola atau pernah mengelola sekolah di Irlandia, dengan 42 di antaranya memiliki catatan dugaan pelecehan seksual di masa lalu.

Baca Juga: Fuji Ngamuk Usai Aksi Pelecehan Seksual Dijadikan Bahan Lelucon

Temuan laporan ini didasarkan pada informasi dari ordo keagamaan itu sendiri serta dari para penyintas. Penyelidikan ini dilatarbelakangi oleh sebuah dokumenter televisi yang mengungkap dugaan pelecehan seksual di sebuah sekolah di Dublin.

Saat ini, penyelidikan ini hanya mencakup sekolah-sekolah yang dikelola oleh lembaga-lembaga keagamaan Katolik Roma, namun ada kemungkinan untuk diperluas ke sekolah-sekolah yang dikelola oleh non-Katolik, menurut para pejabat.

 

Halaman
x|close