Ntvnews.id, Jakarta - Acara yang digagas oleh Universitas Airlangga (Unair) hari ini Selasa, 14 Mei 2024 di Hotel JS Luwansa, Rasuna Said, Jakarta Selatan, membahas soal Indonesia emas 2045.
Bertajuk 'Diskusi Kebangsaan Gagasan UNAIR Menuju Indonesia Maju 2034', menghadirkan sederet tokoh pembicara penting dari berbagai kalangan.
Mereka di antaranya ada Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P, Dr (HC) HJ, Khofifah Indar Parawansa, Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E, M.T., Ak, dan masih banyak lagi.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Universitas Airlangga Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E, M.T., Ak mengungkapkan gagasannya soal Indonesia maju.
Rektor Universitas Airlangga Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E, M.T., Ak (YouTube Unair TV)
"Menyampaikan pemikiran Indonesia maju yang dipercepat, nanti kalau pun meleset ya tahun 2040 tercapai kalau enggak ya paling 2045,” katanya dalam siaran langsung YouTube Unair TV, dikutip Selasa, 14 Mei 2024.
“Paling tidak mudah-mudahan Indonesia emas tahun 2045 tidak menjadi Indonesia cemas tahun 2045 dan itu harus kita ikhtiari secara bersama-sama,” sambungnya.
Mohammad Nasih juga mengingatkan, jika ada amanat konstitusi untuk bisa memajukan kesejahteraan umum.
“Kita paham, salah satu amanah dari konstitusi kita memajukan kesejahteraan umum sebagai misi pertama ini seringkali terlupakan,” ungkapnya.
"Bahwa ada satu amanah agar kita semua berikhtiar secara maksimal untuk Indonesia maju sejahtera bersama, bersama ini menjadi penting untuk kita garis bawahi,” lanjutnya.
Salah satu memajukan Indonesia maju, yakni dengan mencerdaskan kehidupan bangsa yang dalam hal ini pendidikan.
Diskusi Kebangsaan Gagasan UNAIR Menuju Indonesia Maju 2034 (YouTube Unair TV)
“Di bawahnya ini ada manah dari konstitusi yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Kita semua punya amanah yang sangat luar biasa dan kemudian menjadikan Indonesia maju di tahun 34. Kenapa 34? Karena 34 itu berarti sepuluh tahun lagi,” terangnya.
“Menjadikan Indonesia maju berarti menjadikan Indonesia itu paling tidak per kapitanya 13 ribu, dan ini menjadi target yang kita secara bersama bagaimana 13 ribu itu tercapai,” katanya lagi.
“Saat ini menurut catatan, bicara soal angka saat ini masih berada di angka 5 ribu,” tambah Mohammad Nasih.
Selain itu, ia juga mengatakan jika kemiskinan yang ada di negeri ini menjadi misi selanjutnya agar bisa menurun.
“Angka kemiskinan juga harus diturunkan. Negara maju warga banyak yang miskin kan gak lucu,” terang Mohammad Nasih.