Ntvnews.id, Jakarta - Tim Search and Rescue (SAR) masih melakukan pencarian terhadap dua nelayan yang hilang di Garut akibat ombak besar yang menghantam perahunya.
"Betul (ada dua nelayan hilang) hari ini pencarian hari kedua," kata Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Garut AKP Anang Sonjaya saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Senin 9 September 2024, dilansir Antara.
Baca Juga:
Paralimpiade Paris 2024 Resmi Ditutup, Indonesia Tempati Peringkat ke-50
Penampakan Buaya Besar Pemakan Manusia Sampai Meninggal Dunia
Ia menuturkan jajarannya bersama tim lainnya melakukan pencarian terhadap dua nelayan yang hilang setelah perahunya dihantam gelombang laut cukup tinggi di kawasan Pantai Cikolomberan, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Garut, Minggu (8/9).
Tim gabungan bersama nelayan, kata dia, berupaya mencari keberadaan korban. Namun pada hari pertama pencarian itu tidak berhasil menemukan korban, kemudian pencarian dilanjutkan pada hari kedua dengan menyisir pantai dan ke tengah lautan.
"Pencarian di pesisir pantai dan ke tengah dengan mengerahkan tujuh lebih perahu nelayan (daerah) Sancang," katanya.
Ia menyampaikan kondisi laut saat ini kurang baik karena arusnya cukup kencang mengarah ke arah barat dari lokasi kejadian, meski begitu petugas terus melakukan pencarian dengan tetap memperhatikan keselamatan.
"Arus air dari kemarin sampai sekarang ke arah barat dari TKP, ya sangat kurang baik, makanya pakai perahu nelayan," katanya.
Ia menyebutkan korban yang dinyatakan hilang di tengah lautan yakni Soni (40) sebagai juru mudi, kemudian anak buah kapal yang diketahui bernama Mukti (60) warga Kecamatan Pameungpeuk, Garut.
Kejadian itu bermula, ketika ketiga orang yakni dua korban yang hilang dan satu lagi Agung (20) melaut menggunakan perahu nelayan bernama Jitu untuk mencari ikan dengan waktu pemberangkatan pada Sabtu (7/9) malam.
Namun ketika berada di tengah lautan, perahu yang mereka tumpangi tiba-tiba dihantam gelombang laut yang cukup tinggi menyebabkan dua orang hilang, dan satu orang bernama Agung selamat, yang saat ini sudah mendapatkan penanganan medis.
"Sedangkan Soni dan Mukti sampai saat ini masih dilakukan pencarian," katanya.
Ia menambahkan tim pencarian juga menyebarkan informasi ke kalangan nelayan di wilayah selatan Garut terkait dua nelayan yang hilang, dan menghimbau untuk ikut mencari dan segera melaporkan apabila menemukan keberadaan korban.