4 Orang Warga Suriah Tewas Akibat Serangan Israel

Ntvnews.id, Jakarta - Serangkaian serangan Israel menghantam beberapa daerah di Suriah tengah pada Minggu malam Waktu setempat, menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai 13 lainnya.

Kantor berita pemerintah Suriah SANA melaporkan bahwa pertahanan udara Suriah "menghadapi agresi yang menargetkan beberapa titik di wilayah tengah.

Akibatnya, serangan ini juga merusak jalan raya di provinsi Hama dan memicu kebakaran yang sedang diperjuangkan oleh tim pemadam kebakaran untuk dikendalikan pada Senin pagi.

Baca Juga: 

3 Warga Israel Tewas Ditembak di Perbatasan Tepi Barat-Yordania, IDF Langsung Bereaksi

Mengutip dari India Today, setidaknya empat orang tewas dan 13 orang terluka tiba di Rumah Sakit Nasional Masyaf di provinsi Hamas bagian barat.

Syrian Observatory for Human Rights, pemantau perang yang berkantor pusat di Inggris, melaporkan bahwa salah satu serangan menargetkan pusat penelitian ilmiah di Maysaf dan lokasi lain tempat "milisi dan pakar Iran ditempatkan untuk mengembangkan senjata di Suriah."

Israel melancarkan ratusan serangan terhadap target-target di wilayah yang dikuasai pemerintah di Suriah (India Today)

Media lokal juga melaporkan serangan di sekitar kota pesisir Tartous. Belum ada pernyataan resmi dari militer Israel.

Baca Juga: 

13 Warga Gaza Tewas Usai Israel Lancarkan Serangan ke Gedung Sekolah dan Perumahan

Sementara, Israel telah melancarkan ratusan serangan terhadap target-target di wilayah yang dikuasai pemerintah di Suriah yang dilanda perang dalam beberapa tahun terakhir, tetapi jarang mengakui atau membahas operasi tersebut.

Serangan tersebut sering kali menargetkan pasukan Suriah atau kelompok yang didukung Iran.

Israel pernah berjanji menghentikan persembunyian Iran di Suriah, terutama karena Suriah merupakan rute utama bagi Iran untuk mengirim senjata ke kelompok militan Lebanon, Hizbullah.

Hizbullah telah bentrok dengan pasukan Israel selama 11 bulan terakhir dengan latar belakang perang Israel melawan Hamas, sekutu Hizbullah, di Gaza.