Update! 14 Orang Tewas Akibat Badai Terkuat di Asia Hantam Vietnam

Ntvnews.id, Hanoi - Topan Yagi menghancurkan ribuan rumah dan bangunan, menumbangkan tiang listrik, merusak pohon-pohon, serta merusak ratusan ribu hektare tanaman pertanian di Vietna bagian utara pada Sabtu, 7 Septeber 2024

Dilnasir dari Vietnamnews, Minggu, 9 September 2024, menyebut Pusat Peringatan Siklon Tropis Bersama, Joint Typhoon Warning Center (JTWC) pada Minggu malam. topan Yagi terletak 104 km di timur Hanoi dan bergerak ke barat-barat laut dengan kecepatan 26 km per jam.

Topan ini diperkirakan akan melemah secara bertahap saat memasuki daerah pegunungan di Taman Nasional Xuan Son.

Baca Juga: Momen Haru Ini Terekam Saat Topan Terkuat di Asia Terjang Vietnam

Topan Yagi telah menyebabkan sedikitnya 14 orang tewas dan 176 lainnya terluka, seperti dilaporkan oleh Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan.

Dari jumlah korban tewas, empat berasal dari Provinsi Quang Ninh, tiga dari Hanoi, satu dari Kota Hai Phong, satu dari Provinsi Hai Duong, satu dari Wilayah Militer 3, dan empat dari Provinsi Hoa Binh yang meninggal akibat tanah longsor pada Minggu dini hari.

Sebagian besar korban yang terluka berasal dari Provinsi Quang Ninh. Sebanyak 25 kapal kayu kecil tenggelam di tempat berlabuh di Provinsi Quang Ninh.

Sekitar 13 nelayan dilaporkan hilang, termasuk tujuh orang dari kapal Tien Thanh 05 dan enam orang dari kapal tunda Hong Gai yang putus jangkar dan hanyut, menurut Komite Pengarah Nasional untuk Pencegahan dan Pengendalian Bencana Alam.

Baca Juga: 6 Turis Asal Vietnam Ditemukan Tewas Diracun Sianida di Hotel Mewah

Lima daerah yang paling parah terkena dampak topan, dengan laporan pemadaman listrik yang meluas, adalah Quang Ninh, Hai Phong, Thai Binh, Hai Duong, dan Hanoi.

Pada Minggu pagi, Perdana Menteri Ph?m Minh Chinh menyatakan bahwa Topan Yagi dan dampaknya memengaruhi 26 daerah dari wilayah utara hingga Provinsi Thanh Hoa.

Topan Yagi yang melanda Vietnam menyebabkan kerusakan parah selama lebih dari sehari. Hujan lebat dan banjir diperkirakan akan terus terjadi di wilayah pegunungan utara.

Angin kencang dan hujan deras merusak 3.279 rumah dan menyebabkan 401 tiang listrik runtuh. Banyak toko, kantor, dan sekolah mengalami kerusakan atap akibat angin. Sejumlah tanda iklan dan tiang telekomunikasi juga patah. Sekitar 121.500 hektar tanaman padi dan hasil pertanian lainnya hancur.