Ini Alasan Megawati Soekarnoputri Datangi MPR RI

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Sep 2024, 12:39
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Megawati Hadiri Silaturahmi Kebangsaan dengan Pimpinan MPR RI Megawati Hadiri Silaturahmi Kebangsaan dengan Pimpinan MPR RI (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, menghadiri acara Silaturahmi Kebangsaan bersama Pimpinan MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 9 September 2024.

Megawati hadir bersama beberapa anggota keluarga Presiden ke-1 RI, Soekarno, yaitu Guruh Soekarnoputra, Guntur Soekarnoputra, dan Sukmawati Soekarnoputri. Putra Megawati, Prananda Prabowo, juga tampak hadir.

Megawati memasuki Ruang Delegasi Nusantara V di Kompleks Parlemen pada sekitar pukul 10.10 WIB, mengenakan kebaya berwarna putih.

Baca Juga: RUU Perampasan Aset Permintaan Jokowi Bakal Dibawa ke DPR RI Periode Selanjutnya

Acara silaturahmi ini juga bertepatan dengan penyerahan surat dari pimpinan MPR kepada keluarga Bung Karno, yang menyatakan pencabutan TAP MPRS No. XXXIII/MPRS/1967 mengenai pencabutan kekuasaan Presiden Soekarno.

TAP tersebut mencantumkan alasan bahwa Presiden Soekarno melindungi tokoh-tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI). Namun, TAP ini telah dicabut oleh Presiden Joko Widodo, dan pada tahun 2012, Presiden Soekarno dianugerahi gelar pahlawan nasional (pahlawan proklamator) oleh pemerintah.

Selain Megawati, beberapa pimpinan MPR RI yang hadir termasuk Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, serta Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad, Ahmad Basarah, Hidayat Nur Wahid, dan Ahmad Muzani.

Baca Juga: Rano Karno Resmi Mundur dari DPR RI untuk Fokus di Pilkada Jakarta

Hadir pula Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas, mantan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, serta Hakim Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat.

Beberapa politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) juga tampak hadir, termasuk Ketua DPP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Ganjar Pranowo, Ketua DPP Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Sekretaris Jenderal Hasto Kristianto, dan Wakil Sekretaris Jenderal Adian Napitupulu.

x|close