Kaesang Mundur dari PSI? Cheryl Tanzi: Jangan Sok Tahu

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Sep 2024, 20:38
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Kaesang Pangarep Kaesang Pangarep (YouTube Nusantara TV)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia, Cheryl Tanzil, menegaskan bahwa tidak ada rencana Kaesang Pangarep untuk mengundurkan diri sebagai ketua umum partai tersebut.

“Tidak ada rencana Mas Kaesang mundur dari PSI, apalagi dimundurkan sebagai Ketua Umum PSI. PSI solid 100% di bawah Ketua Umum Kaesang Pangarep,” ujar Cheryl dalam keterangan tertulis yang diterima NTVnews.id, Senin, 9 september 2024.

Cheryl juga menegaskan bahwa hanya kader PSI yang memahami urusan internal partai, bukan kader dari partai lain.

Baca Juga: Royalti Lagu Milik Fanny Soegi Diduga Dikorupsi hingga Rp500 Juta

“Yang tahu urusan internal PSI, pasti kami kader PSI. Bukan kader partai lain. Silakan kader partai lain urus partai dan ketua umum sendiri. Jangan sok tahu dan masuk urusan partai lain.” tuturnya.

Perlu diketahui, sebelumnya, Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Petrus Selestinus, mengungkapkan bahwa Kaesang Pangarep berpotensi dipecat dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSI karena belum melaporkan dugaan gratifikasi terkait pesawat jet pribadi.

Petrus, dalam keterangannya di Jakarta pada hari Senin, menilai bahwa berita ini muncul setelah Kaesang tidak menanggapi permintaan publik untuk mengklarifikasi dugaan gratifikasi tersebut.

Menurutnya, sikap ini merugikan PSI karena Kaesang tidak memberikan contoh serta pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.

Baca Juga: Bobby Nasution Akui Naik Pesawat Jet Pribadi: Silahkan Dicek, Itu Sewa Bukan dari Korupsi

Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa rumor mengenai pemecatan Kaesang juga berkembang setelah PSI gagal lolos ke Senayan akibat tidak memenuhi ambang batas parlemen, yaitu minimal empat persen.

“Lagi pula muncul skandal Jet Pribadi Gulfstream G650ER yang beraroma kental sebagai gratifikasi atau KKN model lainnya, dan menjadi sorotan publik akibat KPK seolah-olah menjadi juru bicara sekaligus pembela Kaesang, maka gerakan advokasi rakyat akan makin masif sehingga merugikan PSI," kata Petrus.

x|close