Ntvnews.id, Kuala Lumpir - Kepolisian Malaysia sedang mencari seorang wanita warga negara Indonesia (WNI) terkait penemuan jenazah bayi yang terkubur dalam semen di sebuah rumah di Ipoh. Jenazah bayi tersebut ditemukan saat rumah tersebut akan direnovasi bulan lalu.
Dilansir dari The Star, Selasa, 10 September 2024, Kuala Lumpur sedang mempertimbangkan untuk meminta bantuan Interpol dalam melacak wanita WNI yang saat ini tidak diketahui keberadaannya.
Kepala Kepolisian Perak, Komisioner Azizi Mat Aris, mengungkapkan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk menemukan wanita WNI yang merupakan penyewa terakhir rumah di Taman Sri Rokam, Ipoh, tempat ditemukannya jenazah bayi tersebut. Identitas wanita tersebut belum dipublikasikan.
Baca Juga: Mayat Pria Ditemukan di Sungai Cileungsi Bogor
"Belum dapat dipastikan apakah wanita itu masih berada di Malaysia atau sudah kembali ke negaranya," kata Azizi dalam konferensi pers setelah pertemuan bulanan di markas kepolisian pada Senin, 9 September waktu setempat.
"Kami akan bekerja sama dengan lembaga lain, seperti Departemen Imigrasi, serta memanfaatkan semua fasilitas intelijen kami," tambahnya.
"Jika kami mengidentifikasi bahwa dia telah kembali ke negara asalnya, kami akan menggunakan saluran diplomatik melalui Interpol," ujar Azizi.
Wanita WNI tersebut diketahui menyewa rumah itu selama tiga tahun terakhir sebelum menghilang sebulan lalu.
Pemilik rumah sewaan yang terletak satu rumah dari lokasi penemuan jenazah bayi tersebut melaporkan bahwa wanita WNI itu sedang hamil ketika terakhir kali datang untuk membayar sewa.
Baca Juga: Ngeri, 17 Mayat Turis Ditemukan Dekat Puing-puing Helikopter yang Jatuh
Penemuan jenazah bayi terjadi pada 28 Agustus lalu, ketika seorang pria WNI berusia 37 tahun, penyewa baru rumah di Ipoh, menemukan sarung yang berisi jenazah bayi saat merenovasi rumah. Jenazah bayi ditemukan terkubur dalam semen di area teras rumah tersebut.
Menurut kepolisian setempat, sarung yang membungkus jenazah bayi itu ditemukan di dalam semen. Asisten Komisioner Abang Zainal Abidin Abang Ahmad dari Kepolisian Ipoh mengungkapkan bahwa berdasarkan pemeriksaan oleh ahli patologi di Rumah Sakit Raja Permaisuri Bainun, bayi tersebut yang diperkirakan berjenis kelamin perempuan, diduga dilahirkan pada usia kehamilan tujuh bulan. Tidak ditemukan luka-luka pada jenazah bayi tersebut.