Ntvnews.id, Jakarta - Ternyata pelaku pembunuhan yang ditemukan dalam sarung di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) bukan cuma satu orang. Selain sepupu korban, FA (23), pelaku lainnya ialah N (26). Sejumlah peran dijalankan N.
"Peran membantu mengawasi situasi sekitar TKP," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (14/5/2024).
Selain itu, karyawan sebuah warung yang menjual soto Lamongan tersebut, juga membantu membungkus mayat korban AH (31).
"Membantu membungkus korban sebelum dibuang," ucapnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary memberikan penghargaan kepada Kasi Humas Polsek Tamb
N juga merupakan orang yang pertama kali menyuruh FA, untuk membacok pamannya itu. Pernyataan itu disampaikan N, menanggapi FA yang curhat soal perlakuan buruk AH kepadanya.
N pun sempat berinisiatif membelikan karung goni untuk dipakai membungkus mayat AH.
"Untuk mempermudah pelaku FA saat membuang jenazah korban," ucap Titus.
N juga sempat meminta FA tak menceritakan peristiwa pembunuhan tersebut.
"'Kalau ada orang yang bertanya jangan cerita yang sebenarnya'," kata Titus menirukan pernyataan N kepada FA. N pun ikut membantu membuang kasur lantai bekas dipakai untuk membungkus mayat korban, menggunakan sepeda motor AH.
Dua pelaku pembunuhan bos warung Madura di Tangsel saat dirilis Polda Metro Jaya.
"Selanjutnya pelaku 2 mengembalikan motor ke warung rokok (TKP) lalu kembali bekerja di toko soto Lamongan," jelas dia.
Sebelumnya, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan yang mayatnya ditemukan dalam sarung di Pamulang, Tangsel. Pelaku ternyata keponakan korban, yang mengaku sakit hati dengan pernyataan AH. Korban AH disebut kerap memarahi pelaku, karena FA malas-malasan saat bekerja menjaga warung Madura miliknya.