Jokowi Minta BNPB Tangani Banjir Lahar Dingin di Sumatra Barat

Ntvnews.id, Konawe - Presiden Joko Widodo menginstruksikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk segera menangani bencana banjir lahar dingin yang terjadi di Provinsi Sumatra Barat.

Hal ini disampaikan Presiden saat melakukan kunjungan kerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (14/05).

"Saya sudah memerintahkan ke Pak Kepala BNPB untuk segera ke sana dan sudah sampai di sana," kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa dirinya terus memantau perkembangan situasi banjir lahar dingin di Sumatra Barat. "Sudah kami telepon juga perkembangannya seperti apa, kondisinya seperti apa, kami ikuti," ujarnya.

Jokowi menambahkan bahwa dirinya sangat ingin mengunjungi Provinsi Sumatra Barat secara langsung untuk melihat kondisi di lapangan. Namun, rencana tersebut masih dalam pengaturan waktu mengingat situasi di lokasi yang masih sulit dengan banyaknya jalan yang longsor dan pengungsi yang baru mulai ditata.

"Saya juga ingin ke sana, tetapi masih mengatur waktu. Karena di sana kondisinya jalan banyak yang longsor, pengungsi juga baru ditata, nanti kalau waktunya sudah ketemu saya akan segera tinjau ke Sumatra Barat," ucap Jokowi.

Presiden juga menegaskan bahwa kunjungannya ke lokasi bencana bertujuan untuk memberikan bantuan serta solusi kepada warga yang terdampak banjir lahar dingin.

Selain itu, dalam kunjungan kerjanya ke RSUD Konawe, Presiden Jokowi mengatakan bahwa dirinya terus melakukan peninjauan terhadap fasilitas kesehatan di berbagai daerah di Indonesia.

"Kembali saya meninjau rumah sakit, sudah beberapa kali saya masuk ke Rumah Sakit Daerah dan yang ini, pagi hari ini, saya masuk ke RS Daerah di Kabupaten Konawe," kata Jokowi.

Dengan instruksi langsung dari Presiden, diharapkan penanganan bencana banjir lahar dingin di Sumatra Barat dapat dilakukan dengan cepat dan tepat, sehingga warga yang terdampak bisa segera mendapatkan bantuan dan situasi di daerah tersebut bisa segera pulih.