Ntvnews.id, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mengumumkan bahwa negara tersebut kini fokus pada pengembangan kekuatan nuklir. Ia memerintahkan peningkatan jumlah senjata nuklir Korut secara signifikan.
Dilansir dari Reuters, Rabu, 11 September 2024, perintah tersebut disampaikan Kim Jong Un dalam pidato yang diadakan untuk merayakan ulang tahun pendirian Korut, menurut berita dari Korean Central News Agency (KCNA).
Kim Jong Un menyatakan dalam pidatonya, seperti dilaporkan KCNA, bahwa Korut harus lebih meningkatkan "kemampuan nuklir dan kesiapan untuk menggunakan senjata nuklir dengan tepat kapan saja, guna memastikan keamanan negara".
Baca Juga: Gagal Atasi Banjir Parah di Korut, Kim Jong Un Eksekusi Mati 30 Pejabat
Kim Jong Un menganggap bahwa kekuatan militer yang kuat sangat penting untuk menghadapi "berbagai ancaman yang ditimbulkan oleh Amerika Serikat dan sekutunya".
Korut mengkritik pertemuan dan latihan simulasi pencegahan yang dilakukan oleh AS dan Korea Selatan (Korsel) baru-baru ini.
Kementerian Luar Negeri Korut mengecam aktivitas tersebut sebagai "tindakan sembrono dari kekuatan yang bermusuhan yang mengancam stabilitas regional dan meningkatkan kemungkinan bentrokan nuklir".
"DPRK akan terus mengambil langkah-langkah praktis untuk mengatasi konfrontasi nuklir jangka panjang dengan AS," ujar pernyataan Kementerian Luar Negeri Korut, menggunakan nama resmi negara tersebut, Republik Demokratik Rakyat Korea.
Baca Juga: Selalu Tegang, Viral Terekam Aksi Korut-Korsel Mesra di Olahraga
Kim Jong Un juga pada Minggu, 8 September 2024, dilaporkan mengunjungi lokasi pembangunan pangkalan Angkatan Laut Korut. Dalam kunjungannya, Kim menekankan pentingnya memperkuat kekuatan Angkatan Laut.
"Segera, kita akan memiliki kapal perang permukaan dan kapal selam yang tidak bisa berlabuh dengan fasilitas yang ada, sehingga pembangunan pangkalan Angkatan Laut untuk kapal perang terbaru menjadi tugas mendesak," ungkap Kim Jong Un seperti yang dilaporkan KCNA.
Kim juga menyoroti perlunya membangun pelabuhan Angkatan Laut yang dapat mendukung sistem persenjataan kapal perang, serta mengungkapkan rencana militer untuk memasang sistem pertahanan udara dan pesisir guna melindungi pelabuhan tersebut.