Ntvnews.id, Washigton DC - Calon Presiden (Capres) dari Partai Demokrat, Kamala Harris, dan Capres dari Partai Republik, Donald Trump, akan bertemu dalam debat presiden pada malam Selasa, 10 September 2024 atau hari Rabu Pagi waktu Indonesia Barat.
Debat ini menjadi momen krusial menjelang Pemilu Amerika Serikat (AS) yang akan berlangsung pada bulan November mendatang.
Dilansir dari NY Post, Rabu, 11 Agustus 2024, Debat tersebut akan berlangsung di Philadelphia, Pennsylvania. Menurut survei terbaru dari National Public Radio (NPR), sekitar 80% warga Amerika yang berhak memilih berencana untuk menggunakan hak suaranya pada pemilu ini.
Baca Juga: Trump Umumkan Rencana Bentuk Komisi Efisiensi Pemerintah yang Dipimpin Elon Musk Jika Menang Pemilu
Walaupun banyak pemilih telah memutuskan kandidat yang akan mereka pilih di bulan November, masih ada sejumlah orang yang belum membuat keputusan atau disebut undecided.
Debat presidensial kali ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi pemilih undecided. Survei NPR yang dirilis pada Selasa, 10 September 2024, menunjukkan bahwa 30% pemilih berencana menonton debat ini untuk membantu menentukan pilihan mereka dalam Pilpres AS.
Debat ini akan fokus pada isu-isu ekonomi seperti inflasi dan biaya hidup yang tinggi di Amerika Serikat, serta membahas topik non-ekonomi seperti masalah perbatasan dan imigrasi, hak reproduksi, regulasi kepemilikan senjata api, dan kebijakan luar negeri, termasuk perang di Ukraina dan konflik Israel-Palestina.
Baca Juga: Donald Trump Bakal Jalani Hubungan Baik dengan Korea Utara dan Rusia
Debat ini juga berlangsung hanya beberapa hari sebelum awal pemungutan suara awal yang jadwalnya berbeda-beda di setiap negara bagian. Early voting memungkinkan pemilih untuk memberikan suara mereka sebelum pemilu serentak pada bulan November.
Selain debat presiden, debat calon wakil presiden juga akan diadakan pada Selasa, 1 Oktober 2024, dengan peserta Tim Walz dan JD Vance.