Fakta Menarik Tentang Gerbang Wisata Kendari Menelan Biaya Rp32 Miliar, Tapi Rusak dan Kopong

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Sep 2024, 11:56
Alber Laia
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Gerbang wisata yang menghubungkan Kota Kendari dengan kawasan Toronipa. Gerbang wisata yang menghubungkan Kota Kendari dengan kawasan Toronipa. (Tiktok)

Ntvnews.id, Kendari - Gerbang wisata yang menghubungkan Kota Kendari dengan kawasan Toronipa, yang dibangun dengan anggaran fantastis sebesar Rp 32 miliar, kini menjadi topik pembicaraan hangat.

Meski baru digunakan sejak Februari 2024, gerbang megah yang didesain menyerupai London Bridge ini justru menuai banyak kritik karena sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan.

Baca Juga:

Video: Suporter Saling Baku Hantam Terjadi Usai Laga Timnas Indonesia Vs Australia

Momen Haru: Thom Haye Berikan Jerseynya kepada Suporter Cilik Usai Laga Timnas Indonesia

Berikut beberapa fakta menarik seputar proyek gerbang ini:

1. Anggaran Fantastis

Proyek pembangunan gerbang ini menelan anggaran hingga Rp 32 miliar, jumlah yang sangat besar untuk sebuah gerbang wisata.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sultra, Pahri Yamsul, ia mengonfirmasi bahwa anggaran pembangunan gerbang tersebut mencapai sekitar Rp 32 miliar.

"Untuk pembangunan gerbang sendiri, menelan anggaran sekitar Rp 32 miliar," ujarnya dikutip dari Instagram @fakta.indo, Rabu (11/9/2024).

Namun, dana sebesar ini kini menjadi sorotan, terutama karena kerusakan yang mulai terlihat beberapa bulan setelah diresmikan.

@kini9 Ini adalah fakta tentang gerbang obyek wisata Toronipa di kota Kendari. Bqngunan senilai lebih dari Rp 3 miliar tersebut masih berada dalam wilayah kita Kendari. Sepintas terlihat seperti bangunan yang kokoh, namun ternyata tidak demikian. Kondisi gerbang yang baru selesai dibangun pada akhir tahun 2023 itu sudah mulai banyak kerusakan.#alimazi #sultra #kotakendari #feeproyek #konawe ? suara asli - KINI 9

2. Desain Mirip London Bridge

Gerbang wisata ini didesain menyerupai London Bridge dengan tujuan menarik perhatian wisatawan.

Tampilan megahnya diharapkan menjadi ikon baru yang mampu mendongkrak sektor pariwisata di kawasan Kendari-Toronipa.

3. Kerusakan Cepat Terjadi

Meski baru selesai dibangun pada akhir 2023 dan mulai digunakan pada Februari 2024, gerbang ini telah mengalami berbagai kerusakan.

Sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok/Kini9 memperlihatkan bahwa bagian dalam gerbang ternyata kosong dan beberapa bagian mulai berlubang dan retak.

"Bangunan senilai lebih dari Rp 3 miliar tersebut masih berada dalam wilayah kita Kendari. Sepintas terlihat seperti bangunan yang kokoh, namun ternyata tidak demikian. Kondisi gerbang yang baru selesai dibangun pada akhir tahun 2023 itu sudah mulai banyak kerusakan." tulis sang pengunggah.

4. Material Tidak Sesuai Ekspektasi

Dalam video yang viral di media sosial, seorang pria menunjukkan bahwa bagian dalam gerbang, yang awalnya dianggap terbuat dari beton solid, ternyata kosong. Ini mengejutkan banyak orang, mengingat tampilan luar gerbang terlihat kokoh.

5. Kontroversi di Media Sosial

Kerusakan pada gerbang ini telah memicu banyak komentar dari warganet di media sosial.

Beberapa mempertanyakan apakah dana sebesar Rp 32 miliar digunakan dengan baik dan benar.

Banyak yang menyarankan agar dilakukan audit menyeluruh terhadap proyek ini untuk memastikan transparansi dan kualitas pekerjaan.

Kini para warga dan wisatawan berharap agar pihak terkait segera melakukan perbaikan dan mengatasi masalah ini sebelum kerusakan semakin parah.

x|close