Ntvnews.id, Jakarta - Bakal calon wakil gubernur DKI Kun Wardana Abyoto menilai budaya Betawi mulai berkurang karena "stunting moral" (turunnya moral) yang saat ini dialami anak-anak muda.
"Budaya Betawi jadi hilang, makanya sekarang yang menjadi fokus kita bukan lagi stunting fisik, tapi stunting moral," kata Kun kepada wartawan di Jakarta Barat, Rabu (11/9/2024) dikutip Antara.
Baca juga: Pramono dan Rano Karno Kompak Dukung Timnas di SUGBK, Kagumi Penampilan Maarten Paes
Kun menjelaskan stunting moral tersebut berupa hilangnya moral kesantunan dan jiwa gotong royong dari anak-anak muda sehingga berubah menjadi individualis.
Dia menyoroti saat ini anak muda cenderung mengejar keberhasilan dari tolok ukur ketenaran, jabatan, dan harta. Mereka lupa kekuatan sebenarnya adalah gotong royong.
Maka dari itu, dalam mengatasi stunting moral perlu dihidupkan kembali yang salah satunya melalui politik santun.
"Maka dari itu, kita menggunakan politik santun di mana bagaimana kita bisa mempersatukan semua komponen," ujarnya.
Pasangan calon perseorangan pada Pilkada Jakarta 2024 Dharma Pongrekun dan Kun Wardana memberi klarifikasi terkait polemik NIK di Jakarta, Senin (19/8/2024). (Dok.Antara)
Dia berharap dengan Jakarta bisa melompat dan memiliki kekuatan besar yang bukan hanya nasional, tetapi juga regional dan internasional demi mewujudkan ekonomi global.
Pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana menjadi pasangan calon ketiga yang mendaftar di KPU Provinsi DKI Jakarta setelah pasangan Pramono Anung-Rano Karno dan pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
Pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana membawa program "Selamatkan Jiwa" pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024 untuk memastikan pemerataan kesejahteraan rakyat.