Ntvnews.id, Gaza - Israel telah mengonfirmasi bahwa sebuah helikopter militer mereka jatuh di selatan Jalur Gaza sementara perang melawan Hamas terus berlanjut. Dalam insiden tersebut, dua tentara Israel dilaporkan tewas dan tujuh lainnya terluka.
Dilansir dari AP, Kamis, 12 September 2024, kecelakaan tersebut tidak disebabkan oleh "tembakan musuh", meskipun penyebab pasti dari jatuhnya helikopter masih belum jelas.
"Penyelidikan awal menunjukkan bahwa kecelakaan ini bukan akibat tembakan musuh," kata pihak militer.
Baca Juga: Israel Dikecam Usai Bantuan Kemanusiaan PBB untuk Palestina Ditahan
Militer Israel juga mengungkapkan bahwa tujuh orang yang terluka telah dievakuasi ke rumah sakit untuk perawatan medis.
Helikopter tersebut jatuh saat mendarat di dekat kota Rafah di selatan Jalur Gaza. Kematian dua tentara ini menambah jumlah korban militer Israel dalam operasi di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu, dengan total sekitar 344 tentara Israel tewas dalam konflik tersebut.
Perang ini dimulai setelah serangan mendadak oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyebabkan lebih dari 250 orang lainnya disandera.
Sebagai balasan, Israel telah melancarkan serangan militer di Jalur Gaza selama 11 bulan terakhir, yang menyebabkan kehancuran besar dan banyak korban jiwa. Menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza, yang dikuasai Hamas, setidaknya 41.020 orang tewas akibat serangan militer Israel, dengan sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak, menurut laporan Kantor HAM PBB.