Ntvnews.id, Gaza - Serangan udara Israel di Gaza pada Rabu malam waktu setempat, menghantam sekolah PBB yang menampung keluarga-keluarga pengungsi Palestina serta dua rumah, menewaskan sedikitnya 34 orang termasuk 19 wanita dan anak-anak.
Melansir dari India Today Kamis, 12 September 2024, perang di Gaza ini telah memasuki bulan ke-11 dengan puluhan ribu orang tewas.
Upaya internasional untuk menengahi gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Hamas telah berulang kali terhenti, mereka saling menuduh mengajukan tuntutan tambahan yang tak dapat diterima.
Baca Juga:
Duar! Helikopter Israel Jatuh di Gaza Palestina
Di wilayah pendudukan Tepi Barat, pasukan Israel melancarkan serangan di beberapa kota yang didukung oleh serangan udara, melanjutkan tindakan keras di seluruh wilayah.
Serangan Israel ke Palestina (ANTARA)
Menurut keterangan militer, mereka menargetkan militan tetapi telah menghancurkan lingkungan sekitar dan menewaskan warga sipil.
Satu serangan udara menewaskan lima orang yang menurut militer adalah militan yang mengancam pasukannya.
Baca Juga:
Israel Dikecam Usai Bantuan Kemanusiaan PBB untuk Palestina Ditahan
Serangan kedua terhadap sebuah mobil menewaskan sedikitnya tiga orang, kata Kementerian Kesehatan Palestina.
Seorang penyerang menabrakkan truk bahan bakar ke halte bus Tepi Barat dekat pemukiman Israel di Givat Assaf, menewaskan seorang tentara Israel, kata militer.
Pejabat mengatakan tentara dan seorang warga sipil bersenjata "menetralisir" penyerang tersebut.
Serangan terhadap Sekolah Persiapan Anak Laki-laki al-Jaouni milik PBB di kamp pengungsi Nuseirat menewaskan sedikitnya 14 orang.
Hal ini termasuk dua anak-anak dan seorang wanita, kata pejabat dari rumah sakit Awda dan Rumah Sakit Syuhada al-Aqsa. Sedikitnya 18 orang lainnya terluka.
Militer Israel mengatakan bahwa mereka menargetkan militan Hamas yang merencanakan serangan dari dalam sekolah.