6 Ramalan Gus Dur yang Jadi Kenyataan, dari Jokowi Presiden hingga Ahok Gubernur

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Sep 2024, 01:15
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dikenal dengan humornya yang mampu membuat banyak orang tertawa terbahak-bahak. Bahkan, beberapa pernyataan nyelenehnya sering kali menjadi kenyataan.

  1. Gus Dur Menjadi Presiden

Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur

Pada Muktamar ke-29 NU tahun 1994 di Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, hubungan Gus Dur dengan Soeharto sedang tidak harmonis akibat kritik yang dilontarkan Gus Dur terhadap rezim otoriter tersebut. Ketika Muktamar dibuka, Gus Dur tidak diizinkan duduk di samping Pak Harto.

Setelah acara pembukaan berakhir dan Soeharto beristirahat di Aula STAI Cipasung bersama Kiai Ilyas Ruchiyat, Gus Dur juga tidak diizinkan masuk, hanya boleh berdiri di halaman. Saat itu, para wartawan bertanya mengapa Gus Dur tak boleh dekat dengan presiden.

“Daripada sibuk ingin dekat-dekat presiden, lebih baik nanti jadi presiden saja,” ucap Gus Dur dengan percaya diri.

  1. Ucapan Gus Dur Soal Jokowi Jadi Presiden Terbukti

Presiden Jokowi saat mengumpulkan pimpinan TNI-Polri di IKN. (YouTube) Presiden Jokowi saat mengumpulkan pimpinan TNI-Polri di IKN. (YouTube)

Pada 8 Januari 2006, Gus Dur mengunjungi rumah dinas Wali Kota Solo. Ia bertemu dengan beberapa tokoh agama, termasuk tuan rumah Jokowi yang saat itu baru enam bulan menjabat sebagai wali kota. Dalam sambutannya, Gus Dur menyampaikan pandangannya.

"Siapapun yang dikehendaki rakyat, termasuk Pak Jokowi ini, jika menjadi wali kota yang baik, suatu saat juga bisa menjadi presiden," ujar Gus Dur.

Jokowi hanya merespons pernyataan itu dengan senyum, mungkin menganggapnya sebagai motivasi semangat. Namun, saat Jokowi benar-benar terpilih menjadi presiden pada 2014, banyak orang yang kembali mengingat momen tersebut.

  1. Gus Dur Meramalkan Soeharto Akan Lengser

Prabowo dan Soeharto <b>(Tangkapan Layar: Instagram)</b> Prabowo dan Soeharto (Tangkapan Layar: Instagram)

Gus Dur sempat membuat heboh dengan memprediksi bahwa Presiden Soeharto akan jatuh dari kekuasaannya. Gus Dur menyatakan bahwa Soeharto akan lengser. Pada saat itu, KH Bukhori Masruri, Gus Dur dan pengurus NU Yogyakarta berdiskusi tentang situasi negara.

KH Bukhori Masruri dan beberapa orang yang hadir tidak mempercayai pernyataan Gus Dur, mengingat pengaruh Soeharto masih sangat kuat. Namun, pada 21 Mei 1998, Soeharto yang telah memimpin selama 32 tahun akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya.

  1. Mendoakan Ajudan Menjadi Kapolri

Gedung Mabes Polri <b>(Google Maps)</b> Gedung Mabes Polri (Google Maps)

Terpilihnya Jenderal Pol Sutarman sebagai Kapolri tidak lepas dari doa Abdurrahman Wahid. Hal ini diungkapkan oleh Sutarman dalam cerita yang disampaikan pada Haul ke-4 Gus Dur di kediaman Gus Dur, Jalan Warungsila 10, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu 28 Desember 2013.

Sutarman menceritakan bahwa ketika ia masih bertugas sebagai ajudan Gus Dur saat menjabat sebagai Presiden pada sekitar tahun 2000, Gus Dur pernah mengatakan bahwa Sutarman akan menjadi Kapolda dan Kapolri.

  1. Gus Dur Meramalkan Said Aqil Menjadi Ketum PBNU Setelah Usia 55 Tahun

Logo PBNU. (Ist) Logo PBNU. (Ist)

KH Said Aqil Siroj mengungkapkan bahwa dirinya telah diramalkan oleh Gus Dur akan menjadi Ketua Umum PBNU setelah usianya mencapai 55 tahun. Kiai Said menjelaskan bahwa ia tidak meminta Gus Dur untuk melihat masa depannya, namun ramalan tersebut keluar begitu saja saat Gus Dur berkunjung ke rumahnya yang berada di kompleks yang sama di Ciganjur.

Kisah ini dimulai ketika Gus Dur sedang berolahraga di pagi hari diiringi pengawal, pada saat itu Gus Dur sudah menjadi mantan Presiden. Pada pagi yang cerah itu, Gus Dur meminta air putih dan roti tawar untuk sarapan, serta meminta Kang Said membacakan kitab Ihya Ulumuddin, bab sabar dan tawakkal.

  1. Gus Dur Meramalkan Ahok Menjadi Gubernur

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) <b>(NTVnews.id)</b> Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (NTVnews.id)

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, yang juga politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mengungkapkan bahwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pernah diprediksi oleh Gus Dur akan menjadi Gubernur DKI Jakarta di masa depan.

“Sebagai sahabat dan orang yang pernah disebut-sebut Gus Dur saat itu akan menjadi Gubernur DKI, saya tentu mengucapkan selamat. Karena sebelum beliau menjadi Gubernur, Gus Dur sudah pernah mengatakan bahwa Pak Ahok akan menjadi Gubernur. Nah, akhirnya cita-cita Gus Dur tercapai,” ujarnya.

Halaman
x|close