Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah tragedi keluarga mengguncang warga Ciracas pada Kamis malam ketika seorang pria berinisial NF (30) nekat menghabisi nyawa kakak iparnya, BN (48), di hadapan istri dan anak korban. Peristiwa memilukan ini terjadi di Jalan Penganten Ali, dekat Masjid Darul Jamaah, tepatnya sekitar pukul 21.15 WIB.
Pada saat kejadian, BN bersama keluarganya tengah dalam perjalanan menuju rumah kerabatnya yang tak jauh dari lokasi insiden. Namun, saat mereka turun dari mobil, NF tiba-tiba menyerang BN dengan pisau, menusuknya berkali-kali di bagian dada dan perut.
Warga setempat yang menyaksikan kejadian tersebut sempat mencoba melerai, tetapi mundur setelah melihat pelaku bersenjata tajam. Ketua DKM Masjid Darul Jamaah, Tatang Ferry Wahyudin (60), yang menjadi saksi mata, mengungkapkan betapa brutalnya serangan tersebut.
View this post on Instagram
"BN ditusuk saat baru akan keluar dari mobil, di depan keluarganya. Kami semua kaget dan tidak bisa mendekat ka melaku membawa pisau," ujarnya dilansir @merekamjakarta.
Korban yang mengalami pendarahan hebat langsung dilarikan ke RSUD Pasar Minggu oleh warga. Sayangnya, nyawa BN tidak tertolong. la meninggal dunia akibat kehabisan darah dari luka-luka yang dideritanya.
Motif di balik pembunuhan ini diduga karena sakit hati. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari beberapa sumber, NF merasa tersinggung dengan ucapan BN beberapa waktu sebelumnya. Setelah melakukan aksinya, NF berusaha melarikan diri.
Seorang Pria Dibunuh di Ciracas (Instagram)
Namun, dia berhasil ditangkap tak jauh dari lokasi kejadian. Saat ini, ia telah diamankan di Polsek Ciracas untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Peristiwa ini meninggalkan trauma mendalam bagi keluarga korban, terutama bagi istri dan anak BN yang menyaksikan langsung kekejaman yang terjadi. Warga sekitar pun mengaku terguncang atas insiden ini, karena tidak menyangka permasalahan keluarga dapat berujung pada tragedi berdarah.
Kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini, termasuk mendalami motif pasti yang mendalami tindakan keji tersebut.