Ntvnews.id, Hanoi - Jumlah korban tewas akibat Topan Yagi di Vietnam terus meningkat, mencapai 197 orang, menurut pemerintah Vietnam.
Dilansir dari reuters, Jumat, 13 September 2024, sekitar 128 orang masih dinyatakan hilang, dan lebih dari 250.000 hektar tanaman telah rusak akibat topan yang menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di Vietnam utara, menurut laporan resmi dari pejabat bencana di bawah Kementerian Pertanian Vietnam.
Para ahli meteorologi menyebut Topan Yagi sebagai topan terkuat yang menerjang Vietnam utara dalam 30 tahun terakhir.
Baca Juga: Update! 14 Orang Tewas Akibat Badai Terkuat di Asia Hantam Vietnam
Badai ini merobohkan jembatan, merusak atap bangunan, dan menghancurkan pabrik setelah menghantam daratan pada Sabtu lalu dengan kecepatan angin lebih dari 149 kilometer per jam.
Wilayah utara Vietnam kini menghadapi banjir parah, dengan beberapa komunitas terendam air. Ribuan orang terpaksa mengungsi, dan banyak yang menghadapi pemadaman listrik.
Di distrik yang sangat terdampak di pinggiran Hanoi, ibu kota Vietnam, lebih dari 15.000 orang mengalami dampak banjir. Selain itu, para petani juga mengalami kerugian besar, dengan sekitar 1,5 juta ayam dan bebek serta sekitar 2.500 babi, kerbau, dan sapi mati akibat bencana tersebut.