Ntvnews.id, Kalteng - Baru-baru ini, jagat maya dihebohkan oleh video viral di media sosial, memperlihatkan seorang pengemudi terkena aksi pemalakan oleh oknum di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan Sampit, Kalimantan Tengah.
Informasi ini dibagikan lewat unggahan akun Instagram @interaktive_, memperlihatkan dua pria yang diduga preman sedang adu mulut dengan sopir.
"Kenapa gak boleh? Bayar juga, kenapa harus Rp200 bayar parkir," kata seorang sopir mobil sambil merekam, dikutip Jumat, 13 September 2024.
Baca Juga:
Keluhan Penumpang Gegara KRL Gangguan di Jalur Pasar Minggu-Manggarai
Aksi pungli dilakukan dengan alasan jatah solar sudah ada aturannya. Jika ingin ikut mengantre, harus setor sejumlah uang yang nantinya, uang tersebut disalurkan ke beberapa pihak.
"Polisi, Sabara, SPKT, Polsek," kata pria itu menjelaskan.
Lihat postingan ini di Instagram
Sang sopir menjelaskan, ia hendak membeli solar namun dilarang dan malah diminta uang. Padahal, barcode untuk pembelian sudah ada dan lengkap.
Baca Juga:
Polisi Tangkap 4 Remaja di Kuburan, Nekat Bawa Air Keras dan Senjata Tajam
"Viral!! isi BBM di SPBU Sampit dipalak preman Rp200 ribu ngaku harus setor ke Polsek, shabara, SPKT," demikian bunyi keterangan postingan.
Warganet kemudian ramai memberikan komentar, bahwa aksi yang dilakukan oleh kedua pria yang diduga preman itu berani membawa-bawa nama polisi.
"Ngeri kordinasi nya," kata warganet.
"Ngeriiiiiii," imbuh yang lainnya.
Sementara, ada juga warganet yang mencolek akun Instagram milik Divisi Humas Polri, Pertamina, sampai Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo.