Karyawan Soto Lamongan 'Ngomporin' Pembunuh Bos Warung Madura dalam Sarung Karena Gak Boleh Ngutang

NTVNews - 15 Mei 2024, 06:56
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Dua pelaku pembunuhan bos warung Madura di Pamulang, Tangerang Selatan, AH. Dua pelaku pembunuhan bos warung Madura di Pamulang, Tangerang Selatan, AH.

Ntvnews.id, Jakarta - Karyawan warung soto Lamongan, ikut terlibat dalam pembunuhan bos warung Madura di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). Karyawan berinisial N (26) itu, bahkan menjadi orang yang memprovokasi pelaku utama, FA (23), untuk membacok korban AH (31) apabila merasa diperlakukan buruk.

Aksi provokasi N dilakukan, lantaran FA curhat soal perlakuan kasar kakak sepupunya itu kepadanya.

"Pada saat curhat tersebut pelaku 2 (N) menyampaikan secara lisan kepada pelaku 1 (FA)," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (14/5/2024).

"'Jika kamu merasa tidak senang dengan perlakukan kakak sepupu kamu, kamu cari kerjaan di tempat lain saja dan terhadap kakak sepupumu kamu bacok saja dan itu ada golok di warung penjual kelapa'," imbuh Titus menirukan ucapan N kepada FA.

Walau begitu, saran N tak digubris FA. Tapi perkataan N diingat pelaku. "Namun hal tersebut tidak direspons oleh pelaku," ucap Titus.

Menurut polisi, N memberikan saran demikian ke FA, lantaran dendam dengan korban. N pernah hendak berutang ke warung kelontong AH, namun tak diperbolehkan.

"Adapun pelaku 2 mengarahkan hal tersebut kepada pelaku 1 karena didasari adanya rasa sakit hati kepada korban disebabkan tidak boleh hutang di warung korban," tutur Titus.

Hingga akhirnya, FA memutuskan membacok korban hingga tewas pada Jumat (10/5/2024). Awalnya, korban membangunkan pelaku secara paksa dengan cara menarik sarung FA. Ia juga berkata kalau pelaku tidur saja, sebaiknya tak usah bekerja lagi di warung Madura milik AH.

"Atas kejadian tersebut pelaku sakit hati dan marah terhadap korban, sehingga pelaku 1 setelah kejadian subuh tersebut mendiamkan atau tidak berkomunikasi dengan korban," kata Titus.

Saat penjual kelapa salat jumat, FA lalu mengambil golok yang disebutkan N sebelumnya. Golok lalu dipindahkan ke tumpukan tabung gas di warung kelontong tersebut, agar tak diketahui korban maksud dan tujuan dari FA.

Golok yang digunakan untuk menghabisi nyawa bos warung Madura di Pamulang, Tangerang Selatan, AH. Golok yang digunakan untuk menghabisi nyawa bos warung Madura di Pamulang, Tangerang Selatan, AH.

Lalu pada pukul 15.30 WIB, pelaku yang baru tidur, dibangunkan untuk melayani pembeli. Selain karena baru tidur, FA emosi lantaran seharusnya yang menjaga warung adalah giliran korban.

AH yang tengah makan mi ayam, lalu dibacok pelaku menggunakan golok yang disimpan tadi, dari posisi belakang. Total korban dibacok empat kali. Usai bacokan pertama, korban terjatuh. Setelahnya korban dibacok tiga kali.

"Sehingga korban meninggal dunia," ucap Titus.

Setelah tewas, mayat korban lalu dibungkus dan dibuang. Mayat akhirnya ditemukan warga di sebuah perumahan, Pamulang, Tangerang Selatan pada Sabtu (11/5/2024) pagi.

Polisi menyebut, ada dua peran besar N dalam kasus pembunuhan itu. Salah satunya membantu mengawasi sekitar tempat kejadian perkara (TKP), usai pembunuhan terjadi. 

"(Dan) Membantu membungkus korban sebelum dibuang," tandasnya.

x|close